Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Presiden Peru Sebut Indonesia Mitra Penting, CEPA Diteken untuk Perkuat Hubungan Ekonomi

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Presiden Peru Sebut Indonesia Mitra Penting, CEPA Diteken untuk Perkuat Hubungan Ekonomi
Foto: Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden Peru Dina Boluarte saat menyampaikan pernyataan bersama seusai pertemuan bilateral di Ruang Kredensial, Istana Merdeka, Jakarta (sumber: ANTARA/Andi Firdaus)

Pantau - Presiden Peru Dina Boluarte menegaskan Indonesia merupakan mitra penting bagi Peru di kawasan Asia Tenggara dan termasuk salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi paling dinamis di Asia.

Hubungan Bilateral Mencapai Titik Tertinggi

Dalam pernyataan bersama Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Boluarte mengapresiasi kemajuan hubungan bilateral kedua negara yang disebutnya berada pada titik paling aktif dalam lima dekade terakhir.

"Indonesia bukan hanya negara berpenduduk terbesar keempat di dunia, tetapi juga negara demokrasi Muslim terbesar di dunia. Lima dekade persahabatan, kerja sama, dan saling pengertian telah membentuk hubungan yang kokoh dan langgeng," ungkapnya.

Perdagangan bilateral Indonesia–Peru dinilai memiliki dinamika serta potensi yang luas.

Saat ini Indonesia tercatat sebagai mitra dagang terbesar keenam Peru di kawasan Asia.

Sementara itu, Peru menjadi tujuan utama keempat produk Indonesia di kawasan Amerika Latin dan Karibia.

Penandatanganan CEPA Perkuat Kerja Sama Ekonomi

Dalam pertemuan bilateral, kedua pemimpin membahas isu strategis mulai dari politik, diplomasi, hingga peluang kerja sama perdagangan dan investasi.

Keduanya juga menyaksikan penandatanganan Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA).

Kesepakatan ini diproyeksikan memperkuat hubungan ekonomi dan perdagangan, mendorong pertukaran barang, serta menjadi landasan perjanjian di bidang investasi, jasa, perdagangan elektronik, dan sektor lainnya.

"CEPA adalah bukti tekad pemerintah kita mendorong perdagangan yang lebih bebas dan memperkuat perekonomian," kata Boluarte.

Penulis :
Arian Mesa