Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Kedatangan Taruna AAL dan Delegasi ASEAN Plus Cadet Sail 2025 Diharapkan Perkuat Citra Padang sebagai Kota Gastronomi

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Kedatangan Taruna AAL dan Delegasi ASEAN Plus Cadet Sail 2025 Diharapkan Perkuat Citra Padang sebagai Kota Gastronomi
Foto: Wali Kota Padang, Provinsi Sumbar, Fadly Amran (kanan) menyerahkan cendera mata kepada delegasi ASEAN Plus Cadet Sail (APCS) 2025 di Kota Padang (sumber: Humas Pemkot Padang)

Pantau - Pemerintah Kota Padang, Sumatera Barat, meyakini kedatangan Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) dan delegasi ASEAN Plus Cadet Sail (APCS) 2025 dari 22 negara akan memperkuat promosi Padang sebagai Kota Gastronomi.

Promosi Gastronomi ke Dunia Internasional

Wali Kota Padang Fadly Amran menyampaikan bahwa momentum ini menjadi bagian dari rangkaian kegiatan internasional yang memperkuat citra Padang sebagai kota kreatif, khususnya di bidang gastronomi.

"Gastronomi tidak hanya terkait restoran atau kuliner, tetapi juga industri yang berkembang dari kekuatan keduanya, meliputi pariwisata, produksi, media, pertunjukan, hingga potensi kekayaan daerah," ungkap Fadly di Balai Kota Padang, Aie Pacah, Senin.

Ia menambahkan kedatangan taruna dari 22 negara ini menjadi kesempatan besar untuk mempromosikan Kota Padang kepada dunia internasional.

"Semoga ketika anda kembali lagi ke Padang, kota ini sudah menjadi bagian dari Unesco Creative Cities Network (UCCN) di bidang gastronomi," ujarnya.

Simbol Persahabatan dan Kerja Sama Global

Kehadiran TNI Angkatan Laut bersama taruna dari berbagai negara dinilai sebagai simbol persahabatan internasional, sekaligus peluang membuka diri terhadap interaksi global.

Wakil Gubernur AAL Brigjen TNI Marinir Gatot Mardiyono mengatakan APCS merupakan ajang strategis untuk mempererat persahabatan dan kerja sama antar-taruna angkatan laut dari berbagai negara.

"Kegiatan ini menjadi wahana bagi para taruna untuk bertukar wawasan, memperluas jaringan internasional dan mengasah keterampilan diplomasi maritim," ujar Brigjen Gatot Mardiyono.

Penulis :
Arian Mesa