Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Muhaimin Ajak KWI Bersinergi Dukung Pemberdayaan Masyarakat Desa

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Muhaimin Ajak KWI Bersinergi Dukung Pemberdayaan Masyarakat Desa
Foto: (Sumber: Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Abdul Muhaimin Iskandar saat menerima kunjungan para romo dan suster yang tergabung dalam Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) di Kantor Kemenko Pemberdayaan Masyarakat, Jakarta. ANTARA/HO-Kemenko PM/pri.)

Pantau - Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Abdul Muhaimin Iskandar menyatakan pemerintah siap bersinergi dengan berbagai elemen masyarakat, termasuk tokoh agama dan lembaga keagamaan, untuk mendukung program pemberdayaan di tingkat desa.

Sinergi dengan KWI dan Asta Cita Presiden

"Sinergi Kemenko Pemberdayaan Masyarakat dengan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) senafas dengan Asta Cita Presiden Prabowo, yaitu untuk meningkatkan kesejahteraan dari desa. Dengan membekali para calon pekerja lewat peningkatan kapasitas dan perlindungan, kami yakin pemberdayaan masyarakat dapat terwujud," kata Muhaimin saat menerima kunjungan para romo dan suster anggota KWI di Kantor Kemenko PM.

Dalam pertemuan tersebut, dibahas isu strategis terkait pemberdayaan masyarakat, termasuk bidang sosial, perlindungan pekerja migran, dan peran gereja dalam membangun ketahanan komunitas di akar rumput.

Menurut Muhaimin, gereja bukan hanya organisasi keagamaan tetapi juga simbol pengabdian kepada masyarakat.

"Gereja bukan sekadar organisasi, melainkan juga tentang pengabdian kepada masyarakat. Terima kasih KWI atas dedikasinya terhadap kemanusiaan hingga ke pelosok tanpa memandang perbedaan, terutama dalam isu perempuan dan pekerja migran," ujarnya.

Ajakan untuk Persaudaraan dan Harmoni

Muhaimin mengajak semua pihak menjaga semangat persaudaraan, harmoni, dan kolaborasi lintas iman demi Indonesia yang adil dan sejahtera.

"Dinamika zaman semakin kencang, suara perdamaian dan tindakan nyata dari para tokoh agama adalah jangkar moral bagi bangsa. Mari kita bergandengan tangan, melampaui sekat-sekat, demi mewujudkan masyarakat yang berdaya, damai, dan bermartabat," katanya.

Penulis :
Ahmad Yusuf