Pantau - Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI Indra Iskandar menegaskan pentingnya peningkatan keterampilan digital bagi para pegawai, khususnya Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), agar mampu menjadi agen informasi publik yang efektif dalam menyampaikan kinerja DPR secara menarik dan luas.
Indra menyampaikan bahwa penguasaan teknologi, kemampuan mengelola konten, serta kreativitas dalam penyajian informasi merupakan bekal utama untuk memperluas jangkauan pesan-pesan strategis lembaga.
"Sekarang semua orang punya handphone dan perangkat digital. Tinggal bagaimana memanfaatkan itu untuk menyampaikan kinerja DPR secara menarik," ungkapnya.
Strategi Komunikasi Satu Narasi Multi-Kanal
Indra menekankan bahwa strategi komunikasi berbasis satu narasi multi-kanal harus menjadi pendekatan utama untuk menjaga konsistensi pesan di seluruh media resmi DPR.
Menurutnya, satu narasi berarti seluruh unsur DPR, mulai dari Biro Pemberitaan hingga komisi dan badan, harus membawa semangat yang sama dalam menyampaikan isu dan capaian lembaga.
Strategi ini bertujuan agar isu-isu DPR dapat menjangkau publik secara luas, seragam, dan menarik di berbagai kanal, baik situs web, media sosial, maupun saluran komunikasi internal.
"Banyak kinerja DPR di komisi, badan, maupun alat kelengkapan lain yang sudah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, tetapi belum tersampaikan secara optimal di ruang publik," ia mengungkapkan.
Tantangan terbesar dalam menjaga konsistensi narasi lintas platform, menurut Indra, adalah komitmen kolektif dari seluruh pihak di DPR.
"Keseriusan dan komitmen bersama menjadi kunci. Bukan hanya tugas Biro Pemberitaan, tetapi juga tanggung jawab seluruh unsur DPR untuk memastikan publik mengetahui kerja nyata Dewan," jelasnya.
Evaluasi dan Harapan terhadap Citra Lembaga
Indra mengungkapkan bahwa pihaknya akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja strategi komunikasi DPR, baik secara kuantitatif maupun kualitatif.
Evaluasi ini tidak hanya mengukur keluaran (output) dari setiap kanal komunikasi, tetapi juga menilai hasil (outcome) yang dirasakan langsung oleh publik.
"Selama ini yang kita lihat masih sebatas output, sedangkan outcome-nya perlu kita dalami kembali," ujar Indra.
Ke depan, ia berharap citra DPR di media sosial benar-benar mencerminkan kinerja institusi secara menyeluruh dan berdampak.
Publik seharusnya memperoleh gambaran utuh mengenai program, capaian, serta manfaat kerja DPR, bukan hanya potongan isu yang ramai di permukaan.
"Kinerja DPR itu banyak, dan sudah berdampak nyata, tapi kalau tidak diinformasikan dengan baik, publik tidak akan tahu. Itulah mengapa satu narasi multi-kanal menjadi penting," tegas Indra.
- Penulis :
- Aditya Yohan
- Editor :
- Tria Dianti
