
Pantau - Kereta kencana Garuda Prabayaksa menjadi sorotan utama dalam prosesi upacara peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia yang digelar pada Minggu, 17 Agustus 2025, dengan rute kirab dari Monumen Nasional menuju Istana Merdeka, Jakarta.
Simbol Megah yang Penuh Makna Filosofis
Kereta Garuda Prabayaksa tampil megah dengan desain unik dan artistik tinggi, hasil karya para seniman dari Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
Kereta ini digunakan sebagai kendaraan khusus untuk petugas purnapaskibraka yang mengantar bendera pusaka Merah Putih dan Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia menuju Istana Merdeka.
Secara fisik, kereta membawa lambang negara dan simbol kemerdekaan, namun secara substansi kereta ini juga mengemban "spirit pusaka harapan tentang lipatan yang akan disibak dari sebuah negeri gemah ripah loh jinawi."
Nama Garuda Prabayaksa diambil dari bahasa Sansakerta yang berarti "cahaya besar" atau "cahaya terang", melambangkan optimisme masa depan Indonesia yang maju, sejahtera, dan tangguh.
Representasi Kebangkitan Nusantara di Era Prabowo-Gibran
Kereta ini membawa pesan filosofis yang dalam tentang kebangkitan Nusantara, sebutan lain dari Indonesia, dan menyiratkan bahwa bangsa Indonesia telah dan akan terus menjadi bangsa besar yang kuat menghadapi segala tantangan.
"Kereta Garuda Prabayaksa juga membawa pesan bahwa Indonesia sudah selayaknya menjadi bangsa besar. Rakyat kita memiliki ketangguhan pertahanan bersama yang luar biasa, meskipun dalam perjalanannya banyak menghadapi rintangan yang tidak ringan," tertulis dalam penjabaran makna kereta.
Spirit kebangkitan Nusantara yang diwujudkan melalui kereta ini juga merepresentasikan semangat pemerintahan Indonesia saat ini di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Kereta Garuda Prabayaksa menjadi simbol perayaan kemerdekaan yang tidak hanya bersifat seremonial, tetapi juga membawa harapan, kekuatan budaya, dan visi masa depan Indonesia.
- Penulis :
- Aditya Yohan