
Pantau - Menteri Transmigrasi Muhammad Iftitah Sulaiman merencanakan pemberian beasiswa bagi 100 pelajar S2 dan S3 yang khusus ditempatkan di Kawasan Transmigrasi Melolo, Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Program Beasiswa dan Kampus Patriot
Iftitah menyampaikan rencana tersebut seusai menghadiri panen raya tebu yang diinisiasi PT Muria Sumba Manis (MSM) di Kawasan Transmigrasi Melolo, Sumba Timur, Selasa.
"Insya Allah kami akan bangun Kampus Patriot di sini," ujarnya.
Ia menjelaskan, ada empat jurusan yang sedang didiskusikan untuk dibuka di kampus tersebut, yaitu teknologi pertanian, teknik kimia, teknik mesin, dan teknik elektro.
Para pelajar nantinya akan tinggal di Kawasan Transmigrasi Melolo dan dapat menggunakan pendidikan jarak jauh dalam proses belajar-mengajar.
"Sehari-hari di kelas mempelajari pengetahuan. Begitu keluar dari kelas, mereka akan berinteraksi dengan masyarakat untuk mencari solusi-solusi atas persoalan-persoalan masyarakat yang tidak bisa dilihat hanya kacamata orang awam, harus dilihat oleh kacamata orang yang berpengetahuan," ucap dia.
Harapan Lahirnya Maestro Industri Gula
Menteri Transmigrasi menegaskan Kawasan Transmigrasi Melolo diharapkan dapat melahirkan maestro yang ahli dalam industri gula.
"Kita masih belajar (mempelajari). Benchmark-nya ada konsultan dari Australia, dan ada dari Brazil sebagai benchmark. Insya Allah ke depan mungkin justru dari Kawasan Transmigrasi Melolo ini bisa menjadi konsultan bagi kawasan-kawasan lain di Indonesia," kata Iftitah.
Selain itu, ia menilai masyarakat setempat menyambut positif rencana tersebut.
"Sejauh ini saya melihat optimisme dari masyarakat (untuk mengikuti program ini)," ungkap Iftitah.
- Penulis :
- Arian Mesa