
Pantau - Sebanyak 109 personel tim gabungan dikerahkan untuk mencari enam Anak Buah Kapal (ABK) KM Osela yang tenggelam di perairan Pulau Gelasa, Bangka Belitung, sejak Jumat, 15 Agustus 2025.
Operasi SAR Diperluas, Gunakan Metode Parallel Search
Kepala Kantor SAR Pangkalpinang, I Made Oka Astawa, menyatakan bahwa pencarian dilakukan secara maksimal dengan melibatkan enam kapal dan 109 personel.
"Kita akan berupaya semaksimal mungkin untuk menemukan enam orang yang belum ditemukan ini," ungkapnya.
Tim SAR membagi operasi menjadi lima area pencarian dengan lima unit tim SAR (Search and Rescue Unit/SRU) di permukaan laut, serta satu tim SAR dari udara.
Pencarian diperluas hingga area seluas 3.310 Nautical Mile (Nm) dengan metode parallel search pattern untuk mempercepat penemuan korban.
Selain itu, SAR juga mengirim e-broadcast dan pemapelan kepada kapal-kapal yang melintas di sekitar lokasi kejadian agar turut membantu dalam pencarian.
Jika ada kapal yang menemukan korban, mereka diminta segera menghubungi tim SAR.
Apabila korban berhasil ditemukan, evakuasi akan dilakukan ke RSUD Depati Hamzah untuk penanganan medis.
Kronologi Tenggelamnya KM Osela dan Korban yang Selamat
Informasi awal tentang kecelakaan diterima oleh Kantor SAR Pangkalpinang dari seorang nelayan bernama Afen pada Minggu, 17 Agustus 2025 pukul 11.27 WIB.
Afen melaporkan bahwa ia menemukan satu orang korban selamat pada pukul 07.20 WIB yang tersangkut di bagan kapal miliknya.
Korban ditemukan dalam kondisi selamat dengan menggunakan alat apung dari gabus.
Korban selamat diketahui berinisial H, yang merupakan kapten KM Osela.
Dalam keterangannya, H menyebut bahwa KM Osela berangkat dari Pelabuhan Perikanan Tanjungpandan pada 14 Agustus 2025 menuju perairan Karang Mardalena untuk mencari ikan.
Total jumlah ABK dalam pelayaran tersebut adalah sembilan orang.
Namun pada 15 Agustus 2025 pukul 04.00 WIB, kapal mengalami pecah akibat cuaca buruk dan langsung tenggelam di perairan Karang Mardalena, sebelah utara Pulau Gelasa.
Hingga kini, enam ABK masih dalam pencarian intensif oleh tim SAR gabungan.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf