billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Presiden Prabowo Beri Pembekalan Ribuan Guru Sekolah Rakyat di JIExpo

Oleh Shila Glorya
SHARE   :

Presiden Prabowo Beri Pembekalan Ribuan Guru Sekolah Rakyat di JIExpo
Foto: Sejumlah guru Program Sekolah Rakyat memberikan sikap hormat di acara Pembekalan Guru dan Kepala Sekolah Rakyat yang berlangsung di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat (sumber: ANTARA/Andi Firdaus)

Pantau - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto tiba di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (22/8) sore untuk memberikan pembekalan kepada ribuan guru dan kepala sekolah Program Sekolah Rakyat.

Kedatangan Presiden Disambut Ribuan Peserta

Presiden Prabowo tiba di gedung utama JIExpo sekitar pukul 16.23 WIB dengan mengenakan pakaian safari.

Ia didampingi Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

Kedatangan Presiden langsung disambut dengan yel-yel "Bangga Bersamamu" yang diteriakkan oleh sekitar 2.000 peserta.

Para peserta yang hadir sudah memenuhi ruangan sejak siang hari dengan mengenakan pakaian dinas lapangan (PDL) berwarna hijau tua.

Mereka berasal dari berbagai daerah di Indonesia untuk mengikuti pembekalan yang digelar pemerintah.

Fokus pada Peningkatan Pendidikan Nasional

Dalam agenda tersebut, Presiden Prabowo dijadwalkan menyampaikan arahan mengenai peningkatan kualitas pendidikan nasional.

Ia juga menekankan peran strategis guru dalam membentuk generasi unggul serta dukungan pemerintah terhadap penyelenggaraan Sekolah Rakyat sebagai bagian dari pemerataan akses pendidikan.

Turut hadir mendampingi Presiden, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti, Menteri Sosial Saifullah Yusuf beserta jajaran, Menko Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar, Menteri PANRB Rini Widyantini, Ketua Tim Formatur Sekolah Rakyat Prof Mohammad Nuh, serta Pendiri ESQ Corp Ary Ginanjar.

Agenda pembekalan ini menjadi bagian dari upaya pemerintah memperkuat sektor pendidikan sekaligus mendorong terciptanya budaya belajar yang inklusif dan merata di seluruh pelosok Indonesia.

Kementerian Sosial melaporkan saat ini terdapat 100 Sekolah Rakyat yang sudah beroperasi di berbagai daerah.

Jumlah tersebut ditargetkan bertambah menjadi 165 titik pada September 2025 dengan kapasitas 15.895 siswa, didukung 2.407 guru dan 4.442 tenaga pendidik.

Penulis :
Shila Glorya