billboard mobile
HOME  ⁄  Nasional

Pemkab Penajam Paser Utara Sinkronkan Dana CSR dengan APBD Lewat Musrenbang Kecil

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Pemkab Penajam Paser Utara Sinkronkan Dana CSR dengan APBD Lewat Musrenbang Kecil
Foto: (Sumber: Bupati Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur Mudyat Noor (kiri) bersama Wakil Bupati Abdul Waris Muin. ANTARA/Nyaman Bagus Purwaniawan)

Pantau - Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, mengolaborasikan dana tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) atau corporate social responsibility (CSR) dari perusahaan-perusahaan untuk mendukung pembangunan daerah.

"Dana CSR diselaraskan dengan program dan kegiatan yang dicanangkan dalam anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) kabupaten," ungkap Bupati Penajam Paser Utara, Mudyat Noor.

CSR Disusun Lewat Musrenbang Kecil

Untuk memastikan keselarasan antara dana CSR dan program pemerintah, Pemkab Penajam Paser Utara merancang konsep musyawarah rencana pembangunan (musrenbang) sebagai dasar perumusan program CSR.

"Program dan kegiatan dana CSR yang akan dilaksanakan tahun depan, maka tahun ini harus ditentukan melalui musrenbang kecil," jelas Mudyat.

Forum TJSL akan terus didorong agar menyelenggarakan musrenbang setiap tahun untuk menyusun rencana program CSR secara terarah dan berkesinambungan.

Langkah ini bertujuan menghindari tumpang tindih pendanaan antara CSR dan APBD sekaligus memperkuat perencanaan pembangunan.

Sinergi dengan Perusahaan Lewat Forum TJSL

Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara juga aktif menjalin koordinasi dengan perusahaan-perusahaan yang beroperasi di wilayah tersebut.

"Pemerintah kabupaten melakukan rapat dengan perusahaan yang tergabung dalam Forum TJSL," ujarnya.

Rapat koordinasi ini melibatkan 34 perusahaan dari berbagai tingkat, mulai dari tingkat bawah hingga kabupaten.

Kegiatan tersebut menjadi bagian dari strategi pembangunan inklusif berbasis kemitraan antara pemerintah dan sektor swasta.

Tujuannya adalah membangun sinergi, memetakan capaian, dan mengidentifikasi kekurangan dalam pelaksanaan program CSR agar hasilnya optimal untuk masyarakat.

Penulis :
Aditya Yohan