
Pantau - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Situbondo bekerja sama dengan Ikatan Perahu Pasir Putih (Ikaperti) menggelar lomba ayam sap-sap atau ayam terbang di kawasan Wisata Bahari Pasir Putih, Desa Pasir Putih, Kecamatan Bungatan, Kabupaten Situbondo.
Tradisi Pesisir yang Dilestarikan
Lomba ayam sap-sap merupakan tradisi masyarakat pesisir yang dilakukan dengan cara menerbangkan ayam betina dari tengah laut sejauh 150 meter menuju daratan.
Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo menjelaskan bahwa tradisi tersebut berawal dari kisah larung sesaji pada masa lalu.
"Konon saat kegiatan larung sesaji petik laut dulu ada ayam di sesaji terbang dari tengah laut ke darat, dan sampai sekarang ditradisikan melalui lomba ayam sap-sap ini," ungkapnya.
Ia menegaskan bahwa lomba ayam sap-sap akan dijadikan agenda tahunan Pemkab Situbondo sebagai bentuk pelestarian budaya sekaligus promosi pariwisata.
"Lomba ayam sap-sap ini ke depan akan kami jadikan agenda tahunan di Situbondo, dan mudah-mudahan bisa menjadi agenda nasional, tetapi kita buktikan dulu di level kabupaten," ujar Mas Rio.
Meriahkan HUT ke-80 RI dan Tarik Wisatawan
Panitia lomba, Muhammad Rauf, menyampaikan bahwa lomba ayam terbang ini merupakan bagian dari rangkaian perayaan HUT ke-80 Kemerdekaan RI.
"Peserta yang ingin mendaftar sebenarnya banyak, tetapi kami membatasi 80 ekor ayam saja. Beberapa daerah juga memiliki tradisi serupa, tetapi di Pasir Putih Situbondo memiliki akar sejarah tersendiri yang terus dilestarikan dari turun temurun hingga sekarang," katanya.
Selain lomba ayam sap-sap, panitia juga menggelar lomba balap perahu layar pada Sabtu (23/8) hingga Minggu (24/8/2025).
Puluhan perahu layar wisata tampak mengitari rute di tengah laut sebelum finis di kawasan wisata Pasir Putih.
Seorang pengunjung asal Jember, Yudik, mengaku terhibur dengan adanya kegiatan budaya dan wisata tersebut.
"Kebetulan saya berlibur bersama keluarga disuguhi lomba ayam sap-sap dan lomba balap perahu layar, menarik ini," ujarnya.
- Penulis :
- Shila Glorya










