Pantau - Komisi X DPR RI bersama Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) sepakat mengusulkan penambahan anggaran sebesar Rp3,456 triliun dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026.
Fokus pada Olahraga Prestasi dan Penguatan Kepemudaan
Usulan tambahan anggaran ini ditujukan untuk mendukung tiga fokus utama Kemenpora, yakni program olahraga prestasi, program kepemudaan, serta pembangunan sarana dan prasarana olahraga di seluruh Indonesia.
Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani, menyatakan bahwa pagu indikatif anggaran Kemenpora 2026 telah mengalami kenaikan signifikan menjadi Rp1,1 triliun, dari sebelumnya hanya sekitar Rp200–300 miliar.
Namun menurutnya, kebutuhan riil Kemenpora jauh lebih besar jika Indonesia ingin serius mempersiapkan generasi unggul menuju visi besar Indonesia Emas 2045.
"Tulang punggung keberhasilan Indonesia Emas 2045 tentu ada di pemuda kita. Karena itu, program kepemudaan dan olahraga prestasi harus mendapat perhatian lebih dalam penganggaran," ungkap Lalu, legislator dari Fraksi PKB dapil NTB II.
Ia menjelaskan bahwa tambahan anggaran tersebut akan digunakan antara lain untuk mempersiapkan atlet Indonesia menghadapi ASEAN Games, SEA Games, dan Olimpiade, serta memperkuat pembinaan generasi muda secara menyeluruh.
DPR Minta Peta Prestasi Cabor Disusun Secara Detail
Komisi X DPR RI juga meminta Kemenpora untuk menyusun peta prestasi cabang olahraga secara rinci agar kebijakan pendanaan dan pembinaan dapat lebih terarah.
"Kita harus tahu mana cabor yang berpotensi emas, perak, perunggu, atau yang tidak berpotensi sama sekali. Dengan peta ini, dukungan bisa lebih terarah agar perolehan medali Indonesia meningkat," ujarnya.
Lalu menyampaikan harapan agar pembahasan lanjutan bersama Badan Anggaran DPR RI dapat segera menghasilkan persetujuan dari pemerintah terkait usulan tambahan anggaran ini.
Ia menegaskan bahwa alokasi anggaran yang memadai sangat penting agar program pembinaan olahraga dan kepemudaan di Indonesia dapat berjalan lebih maksimal dan berdampak jangka panjang bagi generasi penerus.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
