
Pantau - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi berjanji mencarikan rumah bagi keluarga Affan Kurniawan, pengemudi ojek online yang tewas setelah dilindas kendaraan taktis Brimob Polda Metro Jaya saat kerusuhan di DPR Jakarta, Kamis (28/8) malam.
Janji Bantuan dari Gubernur Jabar
Dalam percakapan telepon dengan Erlina, ibu Affan, pada Jumat di Bandung, Dedi menyampaikan kesediaannya membantu keluarga korban.
"Mohon maaf saya hanya bisa mengutus utusan, dan saya tidak bisa membantu yang lebih," ungkap Dedi.
Selain itu, Dedi juga menyampaikan niatnya untuk mengangkat adik Affan sebagai anak asuh, namun tetap tinggal bersama keluarga.
"Tinggalnya tetap sama Ibu, tapi saya mohon izin mengangkat adik almarhum menjadi anak asuh saya, ya Bu," ujar Dedi.
Dedi berjanji akan mencarikan rumah untuk keluarga Affan agar tidak perlu lagi hidup berpindah dengan menyewa kost.
"Nanti staf saya yang mengurusnya di situ, lalu nanti sampaikan ke saya," ucapnya.
Dedi turut meminta maaf karena belum bisa menemui langsung keluarga Affan di Jakarta.
"Saya mohon maaf tidak bisa menemui langsung, karena kan saya di Jawa Barat. Tapi saya doakan semoga ibu dan suami sehat dan tabah, menerima musibah ini, dan semoga peristiwa yang menimpa putra Ibu adalah peristiwa yang terakhir," kata Dedi.
Kronologi dan Tindak Lanjut Kasus
Affan Kurniawan yang berusia 21 tahun meninggal dunia setelah dilindas kendaraan taktis Brimob saat kerusuhan unjuk rasa di depan DPR RI, Jakarta, pada Kamis (28/8) malam.
Korban merupakan anak kedua dari tiga bersaudara dan tinggal bersama keluarga di Jalan Blora, Jakarta Pusat.
Divisi Propam Polri telah menetapkan tujuh anggota Satbrimob Polda Metro Jaya melanggar kode etik terkait insiden ini.
Mereka berinisial Kompol C, Aipda M, Bripka R, Briptu B, Bripda M, Baraka Y, dan Baraka J.
Selain Dedi, pihak kepolisian hingga Presiden Prabowo Subianto menjanjikan bantuan serta jaminan kehidupan, termasuk pendidikan, untuk keluarga Affan.
- Penulis :
- Shila Glorya