
Pantau - Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono mengunjungi sejumlah Sekolah Rakyat Rintisan di Banjarnegara, Jawa Tengah, dalam rangka kunjungan kerja untuk memotivasi para siswa serta memantau langsung proses belajar dan sarana-prasarana pendidikan.
Sekolah Rakyat Jadi Harapan Keluarga Miskin untuk Masa Depan Anak
Sekolah Rakyat hadir sebagai solusi bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem yang sebelumnya tidak mampu mengakses pendidikan formal.
"Sekolah rakyat ini adalah harapan, harapan dari bapak ibu kalian yang tadinya sudah tidak sanggup untuk menyekolahkan kalian," ujar Agus Jabo kepada para siswa.
Dalam kunjungan tersebut, Agus juga menekankan pentingnya kepercayaan diri dan penolakan terhadap segala bentuk perundungan serta kekerasan, baik secara verbal maupun fisik di lingkungan sekolah.
Ia mendorong para kepala sekolah, guru, dan tenaga pendidik agar dapat berperan sebagai figur orang tua di sekolah.
"Ini anak-anak kita yang harus diurus oleh negara, itu amanat konstitusi, dan kita harus kerjakan dengan ikhlas," tegasnya.
Dialog Penuh Semangat dan Dukungan Pemerintah Pusat
Agus Jabo berdialog langsung dengan siswa, yang secara terbuka menyampaikan semangat dan harapan mereka.
Nazwa Safila, anak dari Karno dan Rudiah, mengatakan, "Kalau enggak ada Sekolah Rakyat enggak sekolah."
Sementara Cahyo, siswa dari Kecamatan Mandiraja, mengucapkan terima kasih kepada Presiden: "Saya berterima kasih kepada bapak Presiden, karena saya disekolahkan di sini."
Bupati Banjarnegara turut menyampaikan apresiasinya atas kehadiran Sekolah Rakyat Rintisan di wilayahnya, serta dukungan dari Presiden Prabowo Subianto dan Kementerian Sosial.
"Tentunya ini sangat membantu warga masyarakat kami mudah-mudahan apa yang dicita-citakan oleh Bapak Presiden untuk Indonesia ini bisa Allah mudahkan," ujarnya.
Sekolah Rakyat Mandiri Produktif (SRMP) 27 Banjarnegara saat ini mengampu 75 siswa yang terbagi dalam 3 rombongan belajar (rombel).
Jumlah tersebut diperkirakan akan terus bertambah setelah pembangunan gedung permanen selesai dilakukan.
Secara nasional, telah beroperasi 100 Sekolah Rakyat di berbagai titik Indonesia.
Jumlah tersebut ditargetkan meningkat menjadi 165 titik pada September 2025.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf