Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Massa Aliansi Perempuan Indonesia Geruduk DPR: Soroti Ketimpangan Ekonomi dan Kekerasan terhadap Perempuan

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Massa Aliansi Perempuan Indonesia Geruduk DPR: Soroti Ketimpangan Ekonomi dan Kekerasan terhadap Perempuan
Foto: (Sumber: Sejumlah massa Aliansi Perempuan Indonesia membawa sapu lidi saat berunjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR di Jakarta, Rabu (3/9/2025). ANTARA/Khaerul Izan.)

Pantau - Sejumlah massa dari Aliansi Perempuan Indonesia menggelar unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, pada Rabu, 3 September 2025, dengan membawa sapu lidi sebagai simbol aksi bersih-bersih terhadap ketidakadilan dan kekerasan yang terjadi di Indonesia.

Massa aksi juga membawa poster-poster yang berisi berbagai tuntutan dan menyampaikan orasi di lokasi unjuk rasa.

Salah satu orator menyatakan, "Kita akan menyapu seluruh penjahat demokrasi. Kita akan menyapu segala bentuk kekerasan," ungkapnya di hadapan peserta aksi.

Unjuk rasa ini bertujuan menyuarakan ketidakadilan ekonomi dan sosial yang selama ini dirasakan masyarakat, terutama perempuan.

Soroti Ketimpangan Pendapatan Rakyat dan DPR

Dalam orasinya, massa menyoroti adanya kesenjangan pendapatan yang signifikan antara rakyat dan pejabat negara.

Mereka menegaskan bahwa rata-rata pendapatan rakyat, khususnya perempuan, masih berada di bawah Upah Minimum Regional (UMR).

Sementara itu, menurut mereka, anggota DPR menerima pendapatan yang mencapai 32 kali lipat dari rakyat biasa, belum termasuk berbagai tunjangan tambahan.

"Bagaimana upah DPR kita yang selisihnya sangat jauh dari apa yang didapatkan oleh rakyat-rakyat kita. Untuk itu, kita meminta segera hentikan menghamburkan uang rakyat untuk kepentingan pribadi," ia mengungkapkan.

Simbol Perlawanan terhadap Kekerasan dan Ketidakadilan

Sapu lidi yang dibawa dalam aksi menjadi simbol perlawanan terhadap berbagai bentuk ketidakadilan dan kekerasan yang masih terjadi di Indonesia.

Para peserta aksi menuntut agar DPR lebih berpihak kepada rakyat, khususnya dalam isu kesetaraan gender dan distribusi ekonomi yang adil.

Aksi berjalan damai hingga sore hari dan mendapatkan pengawalan dari aparat kepolisian.

Belum ada keterangan resmi dari pihak DPR terkait aksi ini.

Penulis :
Ahmad Yusuf