HOME  ⁄  Nasional

DPR Setujui Tambahan Anggaran Rp1,89 Triliun untuk Kementerian Pariwisata, Fokus Perkuat SDM dan Infrastruktur

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

DPR Setujui Tambahan Anggaran Rp1,89 Triliun untuk Kementerian Pariwisata, Fokus Perkuat SDM dan Infrastruktur
Foto: Tangkapan layar-Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana optimis target 16 juta kunjungan wisatawan asing ke Indonesia dapat tercapai dalam apat Kerja bersama Menteri Perindustrian dan Menteri Pariwisata di Jakarta (sumber: ANTARA/Hreeloita Dharma Shanti)

Pantau - Komisi VII DPR RI menyetujui usulan tambahan anggaran Kementerian Pariwisata sebesar Rp1,89 triliun untuk tahun anggaran 2026.

Ketua Komisi VII DPR RI Saleh P. Daulay dalam rapat kerja menyampaikan persetujuan tersebut.

"Setuju, Bapak, Ibu ya, teman-teman, ya, ketok ini kesimpulannya," ungkapnya.

Rincian Tambahan Anggaran

Alokasi tambahan anggaran ini meliputi Rp640 miliar untuk Deputi Bidang Pemasaran dan Rp343 miliar untuk Deputi Pengembangan Penyelenggara Kegiatan (Events).

Sebesar Rp298,8 miliar dialokasikan bagi Deputi Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur serta Rp199,7 miliar untuk Sekretariat Kementerian/Sekretariat Utama.

Sementara itu, Rp180 miliar ditetapkan bagi Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan, Rp148 miliar untuk Deputi Bidang Industri dan Investasi, Rp72,7 juta untuk Politeknik Pariwisata, dan Rp9 juta bagi Badan Otorita.

Komisi VII DPR RI memberikan catatan agar Kementerian Pariwisata memperkuat alokasi pada pengembangan sumber daya manusia di industri pariwisata.

Selain itu, DPR juga meminta pembangunan Politeknik Pariwisata di Jawa Timur, Kalimantan Barat, Papua Barat Daya, dan provinsi lainnya guna memperkuat kapasitas SDM sektor pariwisata.

Kementerian Pariwisata juga diminta memastikan program hilirisasi industri pariwisata dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Target Wisatawan dan Program Unggulan

Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana menyampaikan apresiasi atas keputusan DPR.

"Kami bersyukur atas pencapaian ini dan berkomitmen akan terus bersinergi dengan para pemangku kepentingan dan untuk kemajuan sektor pariwisata," ujarnya.

Widiyanti optimistis target 16 juta kunjungan wisatawan mancanegara tahun 2025 dapat tercapai.

Terkait rencana pembangunan politeknik baru, ia menegaskan perlunya koordinasi dengan Kementerian Riset dan Teknologi serta Kementerian Pendidikan Tinggi yang sedang melakukan moratorium pendirian politeknik.

Kementerian Pariwisata juga menyiapkan lima program unggulan, yakni Gerakan Wisata Bersih, peningkatan keselamatan wisata terutama wisata ekstrem, serta Program Pariwisata Naik Kelas dengan fokus pada wisata tematik seperti gastronomi, kebugaran, dan bahari.

"Tetapi, kami akan kembangkan pula dengan wastra, seni dan desain," ucap Widiyanti.

Selain itu, program Event by Indonesia dan penguatan Desa Wisata juga masuk prioritas untuk meningkatkan kualitas serta kuantitas destinasi berbasis masyarakat.

Data Kementerian Pariwisata mencatat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara Januari–Juli 2025 mencapai 8,53 juta atau tumbuh 10,04 persen dibanding periode yang sama tahun 2024.

Pergerakan wisatawan nusantara pada periode yang sama mencapai 713,98 juta, tumbuh 19,25 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Penulis :
Arian Mesa