Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Kemenhub Dukung Investigasi KNKT Terkait Jatuhnya Helikopter Eastindo Air di Kalimantan Selatan

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Kemenhub Dukung Investigasi KNKT Terkait Jatuhnya Helikopter Eastindo Air di Kalimantan Selatan
Foto: (Sumber: Tim SAR gabungan mengevakuasi potongan jasad dalam kantong jenazah yang baru ditemukan dari sekitar bangkai Helikopter BK117 D3 jatuh di kawasan hutan pegunungan di Posko 3 Desa Emil Baru, Kecamatan Mentewe, Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, Kamis (4/9/2025). ANTARA/Sujud Mariono.)

Pantau - Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan menyatakan dukungan penuh terhadap investigasi yang dilakukan oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) guna mengungkap penyebab jatuhnya helikopter BK117 D3 milik Eastindo Air di Kalimantan Selatan.

Komitmen Perkuat Keselamatan Penerbangan Nasional

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub, Lukman F. Laisa, menegaskan pentingnya dukungan terhadap investigasi agar penyebab insiden dapat diketahui secara menyeluruh.

"Kami mendukung penuh proses investigasi oleh KNKT untuk mendapatkan gambaran yang utuh mengenai penyebab insiden ini," ungkap Lukman.

Ia menambahkan bahwa hasil investigasi tersebut akan menjadi pijakan penting dalam upaya peningkatan standar keselamatan penerbangan nasional, khususnya untuk operasional helikopter.

"Dan hasilnya akan menjadi masukan penting dalam peningkatan keselamatan penerbangan ke depan," ujarnya.

Selain mendukung investigasi, Kemenhub juga menegaskan komitmennya dalam memperkuat pengawasan dan pelaksanaan regulasi keselamatan penerbangan.

Fokus pengawasan ditujukan khususnya pada operasional helikopter yang berada di wilayah dengan kondisi geografis sulit dan tantangan alam ekstrem.

"Kami akan terus memperkuat pengawasan sebagai bagian dari upaya mitigasi risiko dan peningkatan kualitas keselamatan penerbangan di Indonesia," tegas Lukman.

Delapan Korban Dinyatakan Meninggal Dunia

Kementerian Perhubungan juga menyampaikan belasungkawa mendalam atas musibah jatuhnya helikopter BK117 D3 (H145) milik PT Eastindo Air dengan registrasi PK-RGH.

Helikopter tersebut dinyatakan hilang kontak pada Senin (1/9) sekitar pukul 09.00–10.00 WITA.

Bangkai helikopter ditemukan oleh Tim SAR Darat pada Rabu (3/9) sekitar pukul 14.00 WITA di kawasan hutan Desa Emil Baru, Kecamatan Mentewe, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.

Lukman menyampaikan duka cita kepada seluruh keluarga korban.

"Semoga para almarhum diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa, mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan serta ketabahan dalam menghadapi cobaan ini," ujarnya.

Delapan korban telah dikonfirmasi meninggal dunia dalam insiden tersebut, yaitu:

  • Capt. Haryanto (pilot, WNI)
  • Engineer Hendra (awak, WNI)
  • Yudi Febrian (penumpang, WNI)
  • Andys Rissa Pasulu (penumpang, WNI)
  • Iboy Irfan Rosa (penumpang, WNI)
  • Mark Werren (penumpang, WNA asal Australia)
  • Santhakumar Prabhakaran (penumpang, WNA asal India)
  • Claudinei Pereira Quinto (penumpang, WNA asal Brasil)
Penulis :
Aditya Yohan