Pantau - Kementerian Agama resmi menutup tugas penyelenggaraan haji tahun 2025 dengan capaian membanggakan berdasarkan hasil survei Indeks Kepuasan Jemaah Haji Indonesia (IKJHI) yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
Survei mencatat skor 88,46, masuk dalam kategori Sangat Memuaskan, dan lebih tinggi dari capaian tahun sebelumnya yang berada di angka 88,20.
“Alhamdulillah hari ini kita sudah mendengar bersama, bahwa Indeks Kepuasan Jemaah Haji Indonesia 2025 mencapai angka 88,46. Angka ini lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya, yakni 88,20. Kita semua patut bersyukur atas capaian ini,” ujar Menteri Agama Nasaruddin Umar.
Tutup Pengabdian, Kemenag Serahkan Tugas Haji dengan Capaian Maksimal
Tahun 2025 menjadi penanda bersejarah karena merupakan kali terakhir Kementerian Agama bertanggung jawab penuh atas penyelenggaraan haji.
Setelah 14 kali survei sejak 2010, tugas ini akan dilanjutkan oleh Kementerian Haji dan Umrah.
“Indeks ini bukan sekadar angka. Di balik setiap poin, ada senyum, ada haru, dan ada pengakuan atas kerja keras kita semua,” kata Menag.
Ia menambahkan, “Kemenag mengakhiri tugas penyelenggaraan haji dengan indeks sangat memuaskan dari jemaah. Angka 88,46 adalah pondasi kuat, warisan terbaik yang kita serahkan untuk terus membangun layanan haji yang lebih baik.”
Survei IKJHI 2025 melibatkan 14.400 responden, terdiri dari:
- 6.400 jemaah Gelombang I
- 8.000 jemaah Gelombang II
- Data dikumpulkan melalui metode:
- Self enumeration (pengisian kuesioner secara mandiri)
- Wawancara dan observasi langsung oleh tim peneliti
Observasi dilakukan di 7 titik utama perjalanan haji, termasuk Bandara Madinah, Jeddah, kawasan Makkah dan Armuzna (Arafah, Muzdalifah, Mina).
Layanan Ibadah Raih Skor Tertinggi, Multi Syarikah Diterapkan Pertama Kali
Penilaian mencakup 10 aspek layanan, dan 7 di antaranya mengalami peningkatan.
Layanan ibadah mendapat skor tertinggi yaitu 89,45, dikategorikan Sangat Memuaskan.
Tahun ini juga menjadi kali pertama diterapkannya sistem multi syarikah, yang menghadirkan tantangan tersendiri pada aspek:
- Akomodasi hotel (penempatan jemaah terpisah)
- Konsumsi dan transportasi di Armuzna
Meski begitu, akomodasi hotel tetap dinilai Sangat Memuaskan, sementara konsumsi dan transportasi di Armuzna masuk kategori Memuaskan.
Hal ini, menurut Menag, mencerminkan kemampuan petugas dalam mengatasi kendala secara sigap dan efektif di lapangan.
Apresiasi Menyeluruh dan Penutup Pengabdian 75 Tahun
Menag Nasaruddin Umar juga menyampaikan apresiasi kepada berbagai pihak yang telah berperan dalam keberhasilan ini.
Terima kasih disampaikan kepada:
- Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka
- Pimpinan kementerian/lembaga, instansi terkait, serta Pemerintah Arab Saudi dan Kedubes Arab Saudi di Jakarta
- Badan Pusat Statistik (BPS)
- Seluruh petugas haji, baik di dalam maupun luar negeri
- Dan tentunya seluruh jemaah haji Indonesia atas kepercayaan selama lebih dari 75 tahun
- “Dedikasi rekan-rekan petugas adalah kunci keberhasilan penyelenggaraan haji,” kata Menag.
“Terima kasih atas kepercayaan dan kesabarannya. Semoga seluruh Bapak/Ibu sekalian menjadi haji yang mabrur dan mabruroh. Akhirnya, dengan segala kerendahan hati, kita akhiri tugas besar ini dengan capaian yang membanggakan. Mohon maaf dan terima kasih,” tutupnya.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
