Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Kemdiktisaintek Alokasikan Rp110 Miliar untuk Riset Mahasiswa, Dorong Solusi Nyata bagi Masyarakat

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Kemdiktisaintek Alokasikan Rp110 Miliar untuk Riset Mahasiswa, Dorong Solusi Nyata bagi Masyarakat
Foto: (Sumber: Menteri Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi (Mendiktisaintek), Brian Yuliarto ANTARA/Sean Filo Muhamad.)

Pantau - Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) melalui Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan (Ditjen Risbang) mengalokasikan dana sebesar Rp110 miliar untuk mendukung berbagai program riset dan pengabdian masyarakat oleh mahasiswa dan perguruan tinggi di seluruh Indonesia.

Alokasi dana tersebut difokuskan pada empat program utama, yakni Program Riset Konsorsium Unggulan Berdampak (RIKUB), Program Mahasiswa Berdampak: Pemberdayaan Masyarakat oleh BEM, Skema Pemberdayaan Berbasis Wilayah dan Kewirausahaan, serta Skema Pemberdayaan Berbasis Masyarakat Batch III.

"Ditjen Risbang telah melakukan formulasi agar riset berkualitas tetap dapat dimaksimalkan meski dengan dukungan dana yang terbatas. Saya berharap capaian yang ada dapat terus dirawat, karena saya yakin banyak penelitian unggul yang bisa kita dorong menuju hilirisasi," ujar Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Brian Yuliarto, Kamis (11/9).

Perguruan Tinggi Diminta Jadi Solusi atas Masalah Nasional

Brian menegaskan bahwa alokasi dana ini merupakan bentuk nyata komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas riset di perguruan tinggi.

Ia menekankan pentingnya peran kampus dalam menghadirkan solusi atas berbagai persoalan nasional, termasuk dalam isu lingkungan seperti pengelolaan sampah.

"Jika hasil riset ini diterapkan di seluruh kampus, perguruan tinggi tidak hanya mampu mengelola sampahnya sendiri, tetapi juga berkontribusi terhadap pengelolaan lingkungan sekitar, sehingga manfaatnya benar-benar dapat dirasakan oleh masyarakat," jelas Brian.

Rincian Dana dan Harapan Kementerian

Direktur Jenderal Risbang Kemdiktisaintek, Fauzan Adziman, memaparkan rincian alokasi anggaran sebagai berikut:

  • Program RIKUB: Rp45,4 miliar untuk mendanai 82 proposal.
  • Program Mahasiswa Berdampak: Rp30,1 miliar untuk 263 proposal.

Skema Pemberdayaan Berbasis Wilayah dan Kewirausahaan: Rp13,7 miliar untuk 101 proposal dari 67 perguruan tinggi.

Skema Pemberdayaan Berbasis Masyarakat Batch III: Rp34,7 miliar untuk 948 proposal dari 434 perguruan tinggi.

"Melalui program-program ini kami berharap riset dan inovasi dapat berkembang secara nyata dan langsung menjawab kebutuhan masyarakat," ucap Fauzan.

Direktur Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, I Ketut Adnyana, turut memberikan apresiasi kepada para penerima bantuan dan menyatakan kesiapan pemerintah untuk memberikan bimbingan teknis selama pelaksanaan program.

" Kami memiliki dua harapan untuk skema-skema ini. Pertama, dampak yang nyata bagi penerima bantuan maupun masyarakat sasaran. Kedua, terjalinnya kolaborasi yang sehat, bukan kompetisi," tutur I Ketut Adnyana.

Penulis :
Ahmad Yusuf
Editor :
Tria Dianti