
Pantau - Indonesia menggelar ASEAN Car Free Day (ACFD) 2025 sebagai upaya mendorong warga negara-negara ASEAN untuk melakukan tindakan promotif dan preventif dalam menjaga kesehatan serta mencegah penyakit katastropik.
Kegiatan ini merupakan bentuk komitmen Indonesia dalam membangun solidaritas kawasan Asia Tenggara, khususnya dalam menyehatkan masyarakat, sebagaimana disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Pratikno.
"Car Free Day ini bukan semata-mata menutup kendaraan untuk masuk tetapi kita maknai secara positif membuka jalan bagi masyarakat untuk punya aktivitas fisik, aktivitas sosial agar sehat secara fisik, sehat secara mental," ungkapnya.
Kolaborasi Regional dan Layanan Kesehatan Gratis
Pratikno menjelaskan bahwa ASEAN telah melalui berbagai tantangan besar, seperti pandemi COVID-19, yang menjadi pelajaran penting akan pentingnya kerja sama antarnegara dalam menghadapi krisis kesehatan.
Dalam pelaksanaan ACFD 2025, masyarakat mendapatkan akses terhadap layanan cek kesehatan fisik dan mental secara gratis.
Beragam kegiatan olahraga ditawarkan, termasuk tai chi, untuk menarik partisipasi masyarakat sekaligus memperkuat kesadaran hidup sehat.
Pratikno berharap lebih banyak komunitas olahraga ikut serta dalam Car Free Day agar kegiatan ini tak hanya menyehatkan, tetapi juga menyenangkan.
"Kita harus terus menerus bersama-sama menjaga kesehatan fisik dan juga kesehatan mental. Bukan hanya kesehatan dalam artian fisik tetapi kebahagiaan mental juga sangat penting," ia mengungkapkan.
ACFD sebagai Media Edukasi dan Deteksi Dini
Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono, menekankan bahwa kegiatan ACFD juga berfungsi sebagai sarana edukasi kesehatan kepada masyarakat luas.
Ia menambahkan bahwa kegiatan ini juga menjadi bukti konkret bahwa Indonesia telah lama menjalankan program edukasi kesehatan yang bisa menjadi contoh bagi negara ASEAN lainnya.
"Mereka tadi tertarik, mereka baru tahu bahwa ada Car Free Day dan mereka akan menyosialisasikan ke tempat instansinya masing-masing di negara-negara ASEAN itu untuk ikut Car Free Day yang ada di setiap hari Minggu," ungkap Dante.
Berdasarkan hasil Cek Kesehatan Gratis (CKG) dalam kegiatan serupa sebelumnya, tiga penyakit yang paling sering ditemukan adalah hipertensi, diabetes, dan kolesterol tinggi.
Ketiga penyakit tersebut diketahui menjadi penyebab utama gangguan pembuluh darah dan penyumbang angka kematian tertinggi di Indonesia.
"Sebenarnya orang tidak perlu harus diabetes, hipertensi, dislipidemia kalau melakukan kegiatan olahraga secara teratur," ujar Dante.
Ia menegaskan bahwa menjaga pola makan dan melakukan olahraga 3-4 kali dalam seminggu selama 40 menit dapat membantu mencegah dan menurunkan risiko penyakit katastropik tersebut.
- Penulis :
- Aditya Yohan