Pantau - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung meresmikan Gereja Katolik Paroki Lubang Buaya di Jakarta Timur pada Minggu, 14 September 2025, menandai dimulainya penggunaan gereja tersebut secara resmi untuk kegiatan ibadah umat Nasrani di wilayah setempat.
"Hari ini saya diberikan kesempatan untuk meresmikan gereja Kalvari, Paroki, Lubang Buaya. Ini sungguh luar biasa," ujar Pramono dalam sambutannya.
Gereja Resmi Digunakan, Pemprov DKI Diminta Tangani Banjir
Dalam kesempatan tersebut, Pramono berharap gereja Kalvari dapat menjadi tempat ibadah yang layak, nyaman, dan menjadi pusat penguatan iman bagi jemaat.
Ia juga menanggapi keluhan warga terkait masalah banjir yang kerap terjadi di kawasan sekitar gereja.
Pramono menyatakan bahwa pemerintah daerah akan menyelesaikan permasalahan tersebut secara bertahap.
"Upaya pencegahan banjir atau persoalan lain dapat dilakukan dengan perbaikan yang tidak mengganggu aktivitas gereja," tegasnya.
Ia mengatakan akan meminta Wali Kota Jakarta Timur dan Dinas Sumber Daya Air untuk segera mengambil langkah-langkah konkret dalam penanganan banjir.
Apresiasi dari Pihak Gereja atas Dukungan Pemprov DKI
Kepala Paroki Kalvari, Romo Johan Ferdinand, menyampaikan apresiasi kepada Gubernur Pramono Anung atas kehadiran langsung dalam peresmian gereja.
Ia menyebut pembangunan gereja ini tidak terlepas dari bantuan materi dan perhatian dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Kami juga apresiasi Gubernur yang menyatakan gereja ini akan terus mendapat perhatian dan mendapat bantuan materi dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta," ujar Romo Johan.
IMB Gereja Diterbitkan Sejak Masa Kepemimpinan Anies Baswedan
Gereja Katolik Kalvari telah mengantongi Izin Mendirikan Bangunan (IMB) secara definitif sejak 21 Desember 2021, saat Gubernur DKI Jakarta dijabat oleh Anies Rasyid Baswedan.
Setelah IMB diterbitkan, pembangunan gereja pun dilaksanakan, dan kini telah rampung dan diresmikan secara resmi oleh Gubernur Pramono Anung.
Peresmian ini menjadi penanda penting bagi kebebasan beragama dan dukungan pemerintah daerah terhadap pembangunan rumah ibadah di Jakarta.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
- Editor :
- Tria Dianti
