Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Baznas Dukung Peluncuran 1.001 Titik Program Pemberdayaan Kawasan, Perkuat Ekonomi Mustahik Lewat ZMart

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Baznas Dukung Peluncuran 1.001 Titik Program Pemberdayaan Kawasan, Perkuat Ekonomi Mustahik Lewat ZMart
Foto: (Sumber: Ketua Baznas RI Noor Achmad (keempat kanan) dan Menko PM Muhaimin Iskandar (keempat kiri) dalam peresmian Program Aktivasi 1.001 Titik Program Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Kawasan se-Nusantara di Kawasan Produksi Widuri, Kendal, Jawa Tengah, Rabu (17/9/2025). ANTARA/HO-Baznas RI)

Pantau - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI menyatakan dukungan penuh terhadap peluncuran Aktivasi 1.001 Titik Program Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Kawasan se-Nusantara yang diinisiasi oleh Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Kemenko PM).

Dimulai dari Kendal, Wujudkan Kolaborasi Pemberdayaan

Program ini secara resmi dimulai pada Rabu, 17 September 2025, di Kawasan Produksi Widuri, Kendal, Jawa Tengah.

Langkah ini menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam memperkuat pemberdayaan masyarakat berbasis kawasan di seluruh Indonesia.

Ketua Baznas RI, Noor Achmad, menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen mendukung program ini melalui penguatan ekonomi mustahik.

Dukungan tersebut dilakukan melalui Program ZMart, inisiatif Baznas yang bertujuan meningkatkan skala usaha warung dan toko kecil milik mustahik.

"Zakat memiliki potensi besar sebagai penggerak perubahan sosial-ekonomi," ungkap Noor Achmad.

Ia berharap partisipasi Baznas dapat memperkuat ekonomi masyarakat dan mendukung pencapaian tujuan pembangunan nasional.

ZMart Jadi Motor Ekonomi Mustahik

Program ZMart tidak hanya memberikan modal usaha, tetapi juga menyediakan pendampingan dan pelatihan berkelanjutan.

Dengan pendekatan tersebut, mustahik diharapkan mampu meningkatkan pendapatan dan pada akhirnya menjadi muzaki atau pemberi zakat.

Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar, menyampaikan apresiasi kepada Baznas, lembaga filantropi, dan penggerak kawasan atas kontribusi aktif mereka.

"Keberhasilan tidak mungkin dicapai tanpa membangun ekosistem kolaborasi yang produktif secara berkelanjutan," ujarnya.

Muhaimin menegaskan bahwa program ini merupakan hasil dari pematangan perjuangan lintas pihak, baik dari unsur pemerintah maupun non-pemerintah.

Ia menyebut kerja sama lintas sektor ini sebagai bukti nyata kolaborasi produktif dalam pemberdayaan desa.

Lebih lanjut, ia menyatakan kesiapan untuk mendukung seluruh gerakan pemberdayaan yang melibatkan berbagai pihak.

Ia juga berharap agar ekosistem pemberdayaan desa dapat terus tumbuh dan memberikan manfaat berkelanjutan bagi masyarakat.

Penulis :
Aditya Yohan