
Pantau - Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua (BP3OKP) Pegunungan mendorong tiga konsep percepatan pembangunan di Tanah Papua untuk segera direalisasikan pemerintah pusat.
Tiga Konsep Utama
Ketua BP3OKP Pegunungan, Hantor Matuan, menjelaskan tiga konsep itu meliputi penandatanganan Rencana Aksi Percepatan Pembangunan Papua (RAPP) 2025–2030, pengangkatan sekretaris eksekutif wakil presiden (seat wapres), dan perekrutan anggota pembentukan kelompok kerja (Pokja).
" Kami dari enam BP3OKP enam provinsi di Tanah Papua yakni Papua, Papua Selatan, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Barat, Papua Barat Daya saat berdialog dengan Pak Wapres di Jayapura telah menyampaikan tiga konsep utama ini dan langsung mendapatkan respon positif dari Pak Wapres," ujarnya.
Sesuai Peraturan Presiden Nomor 121 Tahun 2022, struktur BP3OKP Papua dipimpin wapres sebagai ketua, dengan anggota Mendagri, Menteri Bappenas, Menteri Keuangan, serta enam anggota BP3OKP dari enam provinsi di Papua.
" Kami di Tanah Papua memiliki enam anggota perwakilan BP3OKP, saya sendiri merupakan perwakilan BP3OKP di Papua Pegunungan," kata Hantor.
Harapan untuk Penguatan Pokja
Hantor menyebut selama 11 bulan kepemimpinan Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto–Gibran Rakabuming Raka, baru pada 17 September 2025 perwakilan BP3OKP dapat bertemu langsung dengan wapres di Jayapura.
"Puji Tuhan selama 11 bulan penantian akhirnya kami dapat bertemu langsung dengan Pak Wapres sebagai ketua BP3OKP. Selama ini kami jalan saja sesuai tugas pokok dan fungsi di daerah, dan laporan selalu disampaikan ke pusat melalui sekretaris wapres," ujarnya.
Dalam pembicaraan itu, BP3OKP mendorong segera ditandatanganinya RAPP 2025–2030, pengangkatan seat wapres, dan perekrutan anggota Pokja.
Hantor menegaskan, khusus di Papua Pegunungan, pihaknya harus melayani delapan kabupaten dan satu provinsi hanya dengan empat pokja, yaitu Pokja Papua Sehat, Pokja Papua Cerdas, Pokja Papua Produktif, dan Pokja Papua Polhukam.
" Sesuai undang-undang Pak Wapres segera mengeluarkan SK setiap pokja memiliki anggota lima orang, sehingga total keseluruhan 20 orang untuk membantu tugas pokok dan fungsi BP3OKP di Papua Pegunungan," ucapnya.
- Penulis :
- Aditya Yohan