
Pantau - Polsek Metro Penjaringan menyatakan belum dapat memastikan penyebab kematian anak perempuan berinisial AR (8 tahun) yang ditemukan meninggal dunia di kamar indekos milik ibunya di Jalan Arwana, Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, pada Minggu, 21 September 2025.
"Berdasarkan visum luar, untuk titik luka yang dialami korban kami belum dapat dipastikan karena kondisinya sudah membusuk," ungkap Kapolsek Metro Penjaringan AKBP Agus Ady Wijaya.
Ia menyampaikan bahwa jenazah diperkirakan telah membusuk selama lima hari sebelum ditemukan, dengan kondisi darah berceceran dan bau menyengat di lokasi kejadian.
Polisi Kirim Jenazah ke RS Polri, Autopsi Dilakukan
AKBP Agus menambahkan bahwa luka yang ditemukan pada tubuh korban bukan luka tusukan.
"Jadi luka itu bukan luka tusukan. Kami belum dapat menyimpulkan sejauh itu karena harus didalami sama ahlinya nanti dari forensik," ujarnya.
Setelah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), petugas melakukan visum luar dan segera mengirim jenazah korban ke RS Polri untuk diautopsi.
Tim identifikasi dari Polres Metro Jakarta Utara juga telah melakukan pemeriksaan dan mengambil sejumlah barang bukti di lokasi.
Korban diketahui tinggal bersama ibunya di kamar kos tersebut, yang juga merupakan pemilik rumah kos.
Polisi kini tengah mendalami keterangan dari orang tua korban secara lebih intensif, dengan mempertimbangkan kondisi psikologis mereka.
"Tentunya kondisi emosional dari orang tua harus kita pahami juga kebatinan keluarga dan harus pelan-pelan dan bertahap mengambil keterangannya," kata AKBP Agus.
Berdasarkan keterangan awal dari saksi, kedua orang tua korban diketahui sedang sibuk bekerja dan tidak menyadari kondisi anak yang berada di kamar paling atas.
Meski demikian, pihak kepolisian memastikan penyelidikan akan terus berlanjut guna mengungkap penyebab pasti kematian AR.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf