Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Menaker Dorong Reformasi K3 Nasional, Gandeng Industri Lewat Safe Work Indonesia 2025

Oleh Shila Glorya
SHARE   :

Menaker Dorong Reformasi K3 Nasional, Gandeng Industri Lewat Safe Work Indonesia 2025
Foto: Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli (kiri) bersama Ketua Advisory Board INOSHPRO Tan Malaka berfoto bersama dalam Safe Work Indonesia 2025, di Jakarta, Rabu 24/9/2025 (sumber: Safe Work Indonesia)

Pantau - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli mendorong Dewan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Nasional (DK3N) untuk aktif memberikan rekomendasi terkait praktik sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang saat ini memiliki 17 layanan.

Reformasi K3 Jadi Fokus Pemerintah

Menaker menegaskan pentingnya masukan konkret dari DK3N dalam memperbaiki ekosistem K3 di lapangan.

" Tidak usah basa-basi sama saya. (Beri gambaran seperti) ‘Pak Menteri, itu praktiknya begini, lho, di lapangan’," ungkapnya.

Selain itu, pemerintah juga menyiapkan langkah strategis berupa penyusunan dan pembaruan regulasi K3 sebagai bagian dari revisi UU No. 1 Tahun 1970.

Reformasi ini dibarengi dengan penguatan profesionalisme Pengawas Ketenagakerjaan dan Penguji K3.

Yassierli menilai reformasi ekosistem harus dilakukan dengan melibatkan masyarakat, asosiasi profesi, Serikat Pekerja/Serikat Buruh (SP/SB), lembaga K3, perguruan tinggi, hingga pemerhati K3.

"Kita sudah mengarah kepada persiapan sertifikasi ahli K3, kita kembalikan ke LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi)," ia menyampaikan.

Safe Work Indonesia 2025 Jadi Ajang Strategis

Dalam upaya menggaungkan budaya K3, Kementerian Ketenagakerjaan menggandeng berbagai pihak melalui ajang Safe Work Indonesia 2025 yang digelar 24–26 September 2025 di JIEXPO Kemayoran, Jakarta.

Pameran ini menghadirkan beragam solusi, produk, dan teknologi terkini di bidang K3.

Safe Work Indonesia 2025 juga menjadi tuan rumah Indonesia Occupational Safety and Health Forum (Indonesia OSH Forum) yang berkolaborasi dengan Indonesian Network of Occupational Safety and Health Professionals (INOSHPRO).

Project Director Safe Work Indonesia 2025, Ferdian Lo, menjelaskan, "Safe Work Indonesia tidak hanya bertujuan memperkenalkan produk dan teknologi terbaru, tetapi juga menjadi wadah berkumpulnya pelaku industri, pemangku kebijakan, pengguna, dan akademisi K3 di Indonesia. Melalui pameran dan forum ini, kami berharap tumbuh kesadaran akan pentingnya penerapan K3 sebagai budaya kerja, sekaligus mendorong terwujudnya lingkungan kerja yang lebih aman, sehat, dan berkelanjutan."

Managing Director PT Mustika Pelita Media (MPM), Sofianto Widjaja, menambahkan pentingnya kerja sama dalam menekan angka kecelakaan kerja.

"Safe Work Indonesia diharapkan menjadi platform strategis untuk mendorong peningkatan produktivitas dan keberlangsungan usaha, sekaligus memperkuat komitmen dunia industri dalam membangun budaya K3 yang lebih kokoh di Indonesia," ujarnya.

Penulis :
Shila Glorya