
Pantau - Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution menargetkan perbaikan ruas jalan provinsi Labuhanbatu Utara (Labura)–Toba sepanjang sekitar 30 kilometer dilakukan secara bertahap mulai tahun ini.
Tahap Perbaikan Jalan
Bobby menjelaskan pada tahap awal, perbaikan akan dilakukan sepanjang 3,1 kilometer di wilayah Labura dan 26,9 kilometer di wilayah Toba pada awal tahun mendatang.
"Tahun ini yang kita kerjakan itu yang di Labura-nya sekitar 3,1 kilometer. Di bagian Toba (26,9 km), kita kerjakan awal tahun," ucapnya usai meninjau ruas jalan Labura–Toba di Desa Cinta Damai, Kecamatan Nassau, Kabupaten Toba.
Ia menambahkan ruas jalan Parsoburan–Silimbat di Kabupaten Toba baru bisa diperbaiki awal tahun depan.
"Tidak bisa kita kerjakan secara keseluruhan, karena Parsoburan-Silimbat kerusakannya lebih berat. Jadi waktu pengerjaannya tinggal tiga bulan lagi, tidak cukup," katanya.
Dampak Ekonomi dan Harapan Warga
Ruas jalan Labura–Toba dinilai strategis karena menjadi jalur distribusi hasil pertanian dari dua kabupaten bertetangga.
Selama puluhan tahun, kerusakan jalan ini menyebabkan harga hasil pertanian dari Kecamatan Habinsaran, Borbor, dan Nassau di Toba lebih rendah dibandingkan daerah lain.
Kerusakan juga membuat harga pupuk, kebutuhan pokok, dan peralatan pertanian semakin mahal.
"Manfaatnya mudah-mudahan hasil pertanian, perkebunan di Toba ini akan semakin lebih baik lagi harganya. Logistik lebih murah," kata Bobby.
Ia menambahkan jika warga harus memutar jalan lewat Kecamatan Porsea, harga jual hasil pertanian bisa turun signifikan.
"Kalau itu (ruas jalan Labura-Toba) nyambung, kenaikannya bisa sampai Rp700 per kilogram," kata dia.
Seorang warga Kecamatan Habinsaran, Sunggul Pasaribu, turut menyampaikan harapannya agar perbaikan jalan segera selesai.
"Sudah berpuluh-puluh tahun jalan ini rusak parah, kami sulit jual hasil pertanian. Barang-barang jadi mahal, susah kalau harus ke rumah sakit. Mudah-mudahan pengerjaannya cepat selesai," kata dia.
- Penulis :
- Leon Weldrick