Pantau - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memastikan program revitalisasi tambak di Pantura Jawa Barat memperhatikan aspek lingkungan guna menjaga keberlanjutan ekosistem sekaligus meningkatkan produktivitas sektor perikanan berkelanjutan.
Konsultasi Publik dan Kajian Amdal
Direktur Jenderal Perikanan Budi Daya KKP Tb Haeru Rahayu atau Tebe menegaskan bahwa program revitalisasi tidak hanya menekankan aspek produksi, tetapi juga prinsip keberlanjutan lingkungan.
"Melalui kajian Amdal ini, pemerintah dapat menyusun langkah-langkah antisipatif atau alternatif untuk meminimalkan dampak lingkungan yang mungkin timbul," ungkapnya dalam keterangan di Jakarta, Jumat.
Program strategis KKP tersebut kini memasuki tahap konsultasi publik dan penyusunan analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal).
Tahap awal program difokuskan di Kabupaten Karawang, sementara persiapan teknis tengah berjalan.
Konsultasi publik dan penyusunan Amdal berperan penting untuk memastikan perencanaan memperhitungkan dampak lingkungan secara menyeluruh, sehingga langkah antisipasi dapat ditetapkan sejak awal pelaksanaan pembangunan.
Sejalan dengan Kebijakan Ekonomi Biru
Langkah KKP ini sejalan dengan arahan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengenai kebijakan ekonomi biru yang menekankan pentingnya keberlanjutan ekosistem laut sebagai sumber pangan sekaligus pendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Sebagai bagian dari program revitalisasi, pembangunan instalasi pengolahan air limbah (IPAL), kawasan penghijauan, serta sistem budidaya ramah lingkungan menjadi komponen yang tidak terpisahkan.
- Penulis :
- Leon Weldrick
