
Pantau - PT Kereta Api Indonesia (Persero) menggelar Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 pada Minggu, 28 September 2025, di Pusdiklat Ir. H. Juanda, Jalan Laswi No. 23, Bandung, sebagai bentuk refleksi atas perjalanan panjang dan kontribusi perusahaan terhadap bangsa.
Upacara dipimpin langsung oleh Direktur Utama KAI, Bobby Rasyidin, dan diikuti oleh jajaran komisaris, direksi, serta ribuan pegawai dari berbagai unit kerja KAI.
Dalam pidatonya, Bobby Rasyidin menekankan pentingnya peningkatan kualitas layanan KAI melalui tema besar HUT ke-80 tahun ini, yaitu Semakin Melayani.
"Tepat 80 tahun lalu, pengambilalihan kantor pusat kereta api di Bandung dari tangan kolonial menjadi tonggak berdirinya Jawatan Kereta Api Republik Indonesia. Peristiwa ini menegaskan bahwa kereta api adalah aset kedaulatan rakyat Indonesia, yang kini telah bertransformasi menjadi PT Kereta Api Indonesia, perusahaan yang kita cintai dan banggakan. Tema Semakin Melayani adalah janji KAI untuk terus menghadirkan layanan yang lebih baik, berinovasi tanpa henti, serta memberi kontribusi nyata bagi bangsa," ungkapnya.
KAI Tegaskan Peran Strategis dan Komitmen Sosial
Bobby Rasyidin juga menegaskan peran strategis KAI sebagai tulang punggung mobilitas nasional dan salah satu pilar penting dalam pembangunan ekonomi Indonesia.
Ia mengingatkan seluruh insan KAI untuk terus menjaga keselamatan, keamanan, dan kesehatan, terlebih menjelang masa angkutan Natal dan Tahun Baru 2025/2026.
Sebagai bentuk apresiasi, KAI memberikan penghargaan kepada pegawai berprestasi serta pegawai yang telah mengabdi selama 10, 20, dan 30 tahun.
Tak hanya itu, KAI juga menunjukkan kepedulian sosial melalui pemberian santunan kepada anak-anak yatim piatu.
Nuansa Historis dan Modernisasi Berpadu dalam Upacara
Upacara HUT ke-80 KAI dimeriahkan dengan dresscode khusus yang menggabungkan nilai sejarah dan semangat modernisasi.
Jajaran Dekom, Direksi, EVP, dan VP mengenakan Pakaian Kereta Api Tempoe Doeloe seperti seragam era SS, Perumka, dan PJKA.
Sementara itu, jajaran manajer hingga pelaksana mengenakan Pakaian Dinas Harian KAI Masa Kini (R6 Putih).
Nuansa ini memperlihatkan harmoni antara warisan sejarah dan visi masa depan yang ingin dibangun oleh KAI.
Upacara ini juga menjadi momen refleksi atas perjalanan KAI sejak 28 September 1945, ketika bangsa Indonesia mengambil alih kantor pusat kereta api dari tangan kolonial, hingga kini menjadi perusahaan transportasi modern dan terpercaya.
"Selama delapan dekade, KAI bertumbuh, memberi manfaat bagi masyarakat, dan menjadi kebanggaan bangsa. Dengan semangat Semakin Melayani, mari kita songsong masa depan dengan keyakinan bahwa KAI bukan hanya penggerak perjalanan, tapi juga penggerak harapan dan kemakmuran bangsa," ujar Bobby Rasyidin menutup pidatonya.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf