Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

858 Warga Masih Terisolasi Akibat Longsor di Sidenreng Rappang, BNPB: Akses Jalan Terputus Total

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

858 Warga Masih Terisolasi Akibat Longsor di Sidenreng Rappang, BNPB: Akses Jalan Terputus Total
Foto: (Sumber: Ilustrasi - Sebuah alat berat tengah membersihkan material longsor yang menutup akses jalan di Desa Lebakharjo, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang, Selasa (18/10/2022). ANTARA/HO-BPBD Kabupaten Malang.)

Pantau - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan bahwa sebanyak 858 jiwa di Kabupaten Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan, masih terisolasi akibat bencana tanah longsor yang terjadi pada Jumat, 26 September 2025.

Peristiwa tersebut menyebabkan akses jalan antardesa terputus total, sehingga warga tidak dapat keluar dari wilayah terdampak.

"Hingga Sabtu (27/9) belum ada jalur alternatif yang bisa dilalui warga. Hujan yang masih mengguyur juga menghambat upaya penanganan", ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam keterangan di Jakarta.

Longsor Timbun Jalan Utama, Tujuh Dusun Terisolasi

Longsor terjadi sekitar pukul 08.05 WITA dan berdampak pada tujuh dusun di Desa Leppangeng, Kecamatan Pitu Riase.

Material longsor menutupi jalan utama yang menjadi satu-satunya akses penghubung, sehingga seluruh jalur keluar masuk desa terputus.

BNPB memastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun ratusan warga kini masih terisolasi dan kesulitan mendapatkan bantuan logistik secara langsung.

Tim gabungan bersama warga setempat terus melakukan pembersihan material longsor secara manual karena alat berat belum bisa masuk akibat kondisi medan.

"Pembersihan dilakukan menggunakan cangkul dikarenakan medan longsor yang curam", ungkap Abdul Muhari.

Siklon Tropis Bualoi Sebabkan Hujan Ekstrem di Sulawesi Selatan

BNPB menyebut bahwa longsor dipicu oleh kondisi atmosfer yang tidak stabil, terutama karena pengaruh beberapa sistem tekanan rendah di belahan bumi utara.

Salah satu faktor utama adalah keberadaan Siklon Tropis Bualoi yang menyebabkan peningkatan curah hujan di berbagai wilayah Indonesia, termasuk Sulawesi Selatan.

Curah hujan tinggi ini membuat lereng-lereng perbukitan menjadi labil dan akhirnya memicu longsor di sejumlah titik.

BNPB mengimbau masyarakat di wilayah rawan longsor dan banjir untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama saat hujan deras berlangsung dalam durasi panjang.

Warga juga diingatkan untuk selalu mengikuti informasi resmi dari BMKG dan BPBD setempat guna menghindari risiko bencana lanjutan.

Penulis :
Ahmad Yusuf