
Pantau - Presiden RI Prabowo Subianto mengenakan jaket loreng TNI Angkatan Laut ketika menyaksikan sailing pass atau parade kapal perang dalam kegiatan presidential inspection menjelang HUT ke-80 TNI di atas KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992, Kamis 2 Oktober 2025.
Penyematan Tanda Kehormatan di Atas KRI dr. Radjiman
KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat bertolak dari Dermaga Kolinlamil, Jakarta Utara, sekitar pukul 10.10 WIB dan berlayar lebih dari dua jam menuju Teluk Jakarta.
Presiden awalnya mengenakan kemeja safari krem dan peci hitam, kemudian di atas kapal menyematkan tanda kehormatan Bintang Yudha Dharma Pratama dan Samkaryanugraha kepada 18 prajurit TNI.
"Kita menyampaikan beberapa penghargaan kepada para perwira yang telah berjasa, telah memberi pengabdian yang terbaik selama karirnya," ungkap Prabowo di atas KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat.
Setelah penyematan tanda kehormatan, Presiden didampingi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka serta rombongan berpindah ke sisi kanan kapal.
Presiden, Wakil Presiden, dan para menteri Kabinet Merah Putih kompak mengenakan jaket loreng TNI AL berwarna hitam, putih, dan abu-abu.
Sejumlah menteri hadir dalam kegiatan ini, antara lain Menko Polkam Djamari Chaniago, Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti, Menkomdig Meutya Hafidz, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Mensesneg Prasetyo Hadi, Wamenkomdig Angga Raka Prabowo, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, dan Seskab Letkol Teddy Indra Wijaya.
Atraksi Laut dan Udara TNI
Presiden Prabowo tampak tersenyum bangga melihat aksi prajurit TNI AL, termasuk tembakan peluru kosong dari kapal perang.
Helikopter TNI AL melakukan pendaratan di atas kapal, sementara prajurit terjun dari pesawat ke laut dengan parasut.
Selain sailing pass, langit Teluk Jakarta juga diramaikan dengan fly pass pesawat TNI yang meninggalkan semburan asap merah.
Parade kapal perang dipimpin KRI Brawijaya-320 yang disebut sebagai kapal perang terbesar di Asia Tenggara.
TNI AL mengerahkan Pasukan Khusus Laut (Passusla) dan 51 kapal perang, terdiri dari enam fregat, 10 korvet, dua kapal selam, tiga kapal LST dan LPD, 16 kapal cepat, dua kapal ranjau, enam kapal patroli, empat kapal bantu, serta dua kapal patih taruna AAL yaitu KRI Dewaruci dan KRI Bima Suci.
Kapal dari instansi lain juga ikut serta, seperti ADRI, Bakamla, Basarnas, Polairud, KKP, KPLP, serta kapal nelayan.
Penerbangan Angkatan Laut (Penerbal) menampilkan pesawat Bonanza, Piper, CN-235, Cassa NC-212, heli Bell-412, heli Panther, serta tiga drone UAV.
Masyarakat juga dapat menyaksikan tembakan meriam kapal perang, RBU-6000 anti kapal selam, serta Multi-Launcher Rocket System (MLRS) RM-70 Grad dari KRI Teluk Amboina-503.
- Penulis :
- Shila Glorya