Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

KBRI Washington Rayakan Hari Batik Nasional di Bank Dunia, Tegaskan Batik sebagai Identitas Indonesia

Oleh Leon Weldrick
SHARE   :

KBRI Washington Rayakan Hari Batik Nasional di Bank Dunia, Tegaskan Batik sebagai Identitas Indonesia
Foto: Pengunjung sedang melihat koleksi batik dengan beragam motif dalam sebuah pameran batik yang diadakan dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional yang jatuh pada 2 Oktober (sumber: KBRI Washington)

Pantau - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Washington menggelar perayaan Hari Batik Nasional di kantor pusat Bank Dunia, Kamis (2/10), sebagai bagian dari diplomasi budaya dan penguatan pengakuan dunia atas batik yang telah ditetapkan UNESCO sebagai warisan budaya tak benda sejak 2009.

Batik sebagai Identitas dan Diplomasi Budaya

Duta Besar RI untuk Amerika Serikat, Indroyono Soesilo, menegaskan makna batik sebagai simbol jati diri bangsa Indonesia.

"Batik bukan sekadar kain; batik adalah seni hidup yang terbentuk melalui berabad-abad pertukaran budaya, menopang kehidupan jutaan orang, dan melambangkan jati diri Indonesia yang abadi," ungkapnya.

Hari Batik Nasional diperingati setiap 2 Oktober sebagai penanda pengakuan dunia terhadap batik sekaligus upaya melestarikan warisan budaya tersebut untuk generasi mendatang.

Perayaan di Bank Dunia ini merupakan kali kedua setelah sebelumnya sukses digelar pada tahun 2023.

Perayaan di Bank Dunia dan Kehadiran Budaya Nusantara

Acara tahun ini menghadirkan kekayaan tradisi Nusantara melalui seni tekstil, musik, tari, kuliner, hingga kerajinan tangan khas Indonesia.

Pengunjung menikmati pertunjukan gamelan, angklung, dan kulintang yang dibawakan komunitas diaspora Indonesia di kawasan District of Columbia, Maryland, dan Virginia (DMV).

Selain itu, lokakarya batik turut digelar, memberi kesempatan kepada pengunjung untuk mempelajari teknik pembuatan batik dengan malam dan pewarna secara langsung.

Pameran batik memperlihatkan ragam motif dan filosofi dari berbagai daerah di Indonesia, menambah wawasan pengunjung tentang keragaman seni tekstil tanah air.

Dukungan dari Lembaga Budaya Amerika

KBRI menyebut batik dan tekstil Indonesia juga dipelihara oleh berbagai institusi budaya ternama di Amerika Serikat.

George Washington University Textile Museum dan Metropolitan Museum of Art di New York menampilkan koleksi batik sebagai bagian dari warisan dunia.

Yale University Art Gallery di New Haven, Connecticut, sedang mengadakan pameran berjudul "Nusantara: Six Centuries of Indonesian Textiles" pada 12 September 2025 hingga 11 Januari 2026, yang disebut sebagai koleksi tekstil Indonesia paling lengkap di belahan bumi Barat.

Smithsonian Institution juga menyimpan artefak batik dalam koleksi antropologinya, memperkuat status batik sebagai warisan budaya Indonesia yang mendunia.

Batik sebagai Warisan Dunia

UNESCO mengakui batik sebagai Masterpiece of the Oral and Intangible Heritage of Humanity pada 2 Oktober 2009.

Pengakuan tersebut menegaskan bahwa batik memiliki nilai estetika sekaligus makna sebagai simbol identitas, pengetahuan tradisional, dan filosofi kehidupan masyarakat Indonesia.

Sejak saat itu, 2 Oktober selalu diperingati sebagai Hari Batik Nasional, menjadi wujud apresiasi, kebanggaan, serta pengingat akan batik sebagai simbol persatuan, kreativitas, dan kearifan lokal bangsa.

Penulis :
Leon Weldrick