
Pantau - Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PAM) Jaya telah memasang sekitar 130 ribu sambungan layanan air bersih perpipaan hingga tahun 2025, hampir tiga kali lipat dibanding capaian tahun sebelumnya.
Direktur Utama PAM Jaya, Arief Nasrudin, menyatakan bahwa cakupan layanan air bersih saat ini telah mencapai 75 persen.
PAM Jaya menargetkan cakupan layanan air minum perpipaan mencapai 100 persen pada tahun 2029.
Sambungan Baru Disiapkan untuk Warga Kampung Muka, Distribusi Air Diperkuat
Sebagai bagian dari target tersebut, PAM Jaya berencana memasang sambungan air bersih bagi 1.000 kepala keluarga di Kampung Muka, Kelurahan Ancol, Jakarta Utara, pada akhir Januari 2026.
Langkah ini dilakukan karena belum seluruh warga di wilayah tersebut mendapatkan akses layanan air bersih perpipaan.
Arief menjelaskan bahwa tekanan air di wilayah Kampung Muka sempat rendah, namun kini telah ditingkatkan menjadi dua bar.
Penambahan booster dilakukan untuk memperkuat aliran air dan mengatasi hambatan distribusi.
Untuk kategori masyarakat 2A1 (Rumah Tangga Sangat Sederhana) dan 2A2 (Rumah Tangga Sederhana I), tarif hanya dikenakan sebesar Rp1 per liter kubik.
Dengan tarif tersebut, biaya air per bulan diperkirakan hanya sekitar Rp35 ribu, jauh lebih hemat dibandingkan pembelian air galonan.
Warga Sambut Baik, PAM Jaya Terus Lakukan Sosialisasi
Arief menegaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan sosialisasi terkait layanan air bersih perpipaan agar masyarakat memahami manfaat dan prosedur layanan ini.
Siti, salah satu warga Kampung Muka, mengungkapkan harapannya agar segera bisa mengakses air bersih dari jaringan perpipaan.
Saat ini, ia masih harus membeli air atau menggunakan air sumur untuk kebutuhan sehari-hari.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf