Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Trans Banten Resmi Beroperasi Gratis hingga Akhir 2025, Dorong Masyarakat Gunakan Transportasi Umum

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Trans Banten Resmi Beroperasi Gratis hingga Akhir 2025, Dorong Masyarakat Gunakan Transportasi Umum
Foto: Tangkapan layar- Rute dan informasi Trans Banten (sumber: Instagram @dishubbanten)

Pantau - Pemerintah Provinsi Banten resmi memulai uji coba operasional Trans Banten dengan layanan gratis mulai Sabtu hingga akhir Desember 2025.

Layanan Transportasi Baru untuk Pelajar dan Pegawai Pemerintah

Trans Banten merupakan layanan bus yang ditujukan bagi pelajar, mahasiswa, serta pegawai instansi pemerintah di Kota Serang dan sekitarnya.

Gubernur Banten Andra Soni menjelaskan bahwa layanan gratis ini diberikan sebagai masa pembiasaan penggunaan sistem pembayaran non-tunai dengan kartu uang elektronik khusus.

“Semoga bisa bermanfaat untuk khususnya pelajar dan mahasiswa, dan Insya Allah sampai dengan akhir Desember ini gratis. Nanti akan ada kartu khusus yang dimiliki oleh penumpang untuk di-tap. Jadi selama tiga bulan itu pembiasaan menggunakan tap,” ujarnya.

Andra Soni menegaskan bahwa tarif Trans Banten nantinya akan dihitung berdasarkan skema subsidi dari pemerintah daerah yang dikelola melalui Bank Banten.

“Terkait dengan tarifnya nanti, karena ini disubsidi oleh pemerintah daerah, nanti ada hitungan tersendiri dari Bank Banten. Insya Allah kita optimalkan Bank Banten,” katanya.

Rute Trans Banten tidak hanya melayani kampus-kampus, tetapi juga sejumlah fasilitas publik seperti RSUD, PLN, Polda, KPU, BNN, BPN, laboratorium, dan STIKes.

“Awalnya ini kan kampus-kampus, ada lima kampus. Juga bisa dimanfaatkan oleh pegawai Pemprov Banten, ada RSUD, PLN, Polda, KPU, BNN, BPN, laboratorium, Stikes. Banyak sekali area publik yang dilalui. Semoga bermanfaat dan terus berkembang,” ungkap Andra Soni.

Wakil Gubernur Banten A Dimyati Natakusumah menambahkan bahwa layanan gratis ini juga merupakan hadiah bagi masyarakat dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-25 Provinsi Banten.

“Yang penting ini ulang tahun Banten, hadiah gratis,” ucap Dimyati Natakusumah.

Operasional Trans Banten dan Sistem Pembayaran Non-Tunai

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Banten, Tri Nurtopo, menyebutkan bahwa bus Trans Banten beroperasi setiap jam dengan kapasitas 30–37 penumpang per unit.

“Ini sudah dua (unit), jadi nanti per jam. Dari sana jam 6, dari sini jam 6. Setiap jam. Tapi akan kita kurangi biar nggak terlalu rapat,” kata Tri Nurtopo.

Layanan Trans Banten menggunakan armada Damri dengan sistem kontrak seperti skema mudik gratis.

Tri Nurtopo mengakui bahwa masih terdapat kekurangan fasilitas, terutama halte.

“Tadi ada beberapa fasilitas untuk naik turun, tapi belum ada halte. Nanti akan dipasang rambu, halte juga akan disiapkan,” ujarnya.

Ia juga menjelaskan bahwa sistem pembayaran Trans Banten akan berbasis non-tunai atau cashless.

“Nah sekarang ini tap-nya sudah bisa pakai, tapi nol. Semua perbankan bisa digunakan. Itu sudah termasuk asuransi penumpang, mudah-mudahan tidak ada kendala,” ungkapnya.

Bank Banten akan menjadi pihak pengelola transaksi pembayaran non-tunai tersebut.

“Bank Banten nanti yang terima, karena maunya kartu tap-nya kayak Bank Banten, duitnya otomatis diisi,” kata Tri Nurtopo.

Trans Banten melayani 14 titik pemberhentian di jalur Serang, termasuk Halte DPRD, RSUD Banten, Samsat Kota Serang, STIKes/BNN, Halte Parung, Halte PLUT, hingga Terminal Pakupatan.

Dua unit bus dioperasikan setiap hari dengan total 12 jadwal keberangkatan dari pagi hingga sore, dimulai pukul 06.00 WIB dari Terminal Pakupatan dan Halte Sindangsari, serta keberangkatan terakhir pukul 17.00 WIB.

Rata-rata waktu tempuh antarrute sekitar satu jam.

Program ini diharapkan dapat menarik minat masyarakat menggunakan transportasi umum, mengurangi penggunaan kendaraan pribadi, menekan kemacetan di jalur utama Kota Serang, serta memperkuat integrasi transportasi di wilayah Banten.

Penulis :
Arian Mesa