
Pantau - Sekolah Rakyat Terintegrasi 75 resmi hadir di Papua sebagai harapan baru bagi anak-anak untuk mendapatkan akses pendidikan dasar dan menengah yang lebih luas.
Kepala Sekolah Rakyat Terintegrasi 75, Abigael Alami, menyampaikan bahwa pada tahun ajaran baru sekolah tersebut menerima 100 siswa baru yang terdiri dari 50 siswa SD dan 50 siswa SMP.
Para siswa itu berasal dari berbagai kabupaten di Papua, termasuk Kota Jayapura.
Abigael menjelaskan bahwa keberadaan sekolah ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat pemerataan pendidikan di tanah Papua.
Ia menegaskan bahwa Sekolah Rakyat tidak hanya menampung siswa baru, tetapi juga menjadi bentuk nyata kolaborasi antara pemerintah daerah dan para pemangku kepentingan untuk memberikan kesempatan belajar yang setara bagi anak-anak Papua.
Abigael mengungkapkan, "Kami bersyukur atas dukungan fasilitas dari Balai Latihan Kerja Industri (BLKI) Papua, karena berkat dukungan tersebut kini 100 anak dapat bersekolah di lokasi sementara."
Ia berharap akan ada tambahan tenaga guru agar proses belajar mengajar dapat berjalan lebih maksimal.
Abigael menambahkan bahwa dengan hadirnya Sekolah Rakyat Terintegrasi 75, anak-anak Papua diharapkan memperoleh pendidikan yang layak, terjangkau, dan berkualitas sebagai bekal masa depan mereka.
Dukungan Pemerintah untuk Pendidikan Papua
Asisten Bidang Pemerintahan Setda Provinsi Papua, Yohanes Walilo, menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi Papua memberikan dukungan penuh terhadap keberadaan sekolah tersebut.
Yohanes menjelaskan bahwa Sekolah Rakyat Terintegrasi 75 merupakan bagian dari program strategis pemerintah untuk membangun kualitas sumber daya manusia di Papua.
Pemerintah memandang sekolah ini sebagai langkah konkret untuk membuka akses pendidikan bagi anak-anak Papua.
"Komitmen pemerintah adalah memastikan keberlanjutan fasilitas, ketersediaan tenaga pendidik, serta dukungan lain agar sekolah ini dapat terus berkembang," ungkap Yohanes.
Pendirian Sekolah Rakyat Terintegrasi 75 menjadi bagian dari upaya pemerataan dan peningkatan mutu pendidikan di daerah-daerah terpencil di Papua.
Keberadaan sekolah ini juga diharapkan menjadi model kolaborasi antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan generasi muda Papua melalui pendidikan.
- Penulis :
- Arian Mesa