billboard mobile
FLOII Event 2025 - Paralax
ads
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki Tak Ganggu Penerbangan di Bandara Lombok

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki Tak Ganggu Penerbangan di Bandara Lombok
Foto: (Sumber: Gerbang pintu masuk Bandara Internasional Lombok, Nusa Tenggara Barat di Lombok Tengah, Senin (5/10/2025). ANTARA/Akhyar Rosidi.)

Pantau - Aktivitas penerbangan di Bandara Internasional Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), dipastikan tidak terdampak oleh abu vulkanik dari letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki yang terjadi di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Minggu, 5 Oktober 2025.

"Penerbangan hari ini di Bandara Lombok masih tetap normal," ungkap Humas Bandara Lombok, Angga Maruli, di Lombok Tengah, NTB, Senin.

Operasional Bandara Tetap Aman dan Terpantau

Angga menyampaikan bahwa hingga saat ini belum ditemukan sebaran abu vulkanik dari letusan Gunung Lewotobi di area Bandara Lombok.

"Sampai saat ini belum ditemukan abu vulkanik dari erupsi Gunung Lewotobi di area Bandara Lombok," jelasnya.

Operasional bandara tetap berjalan normal dan terus dimonitor secara intensif melalui koordinasi dengan para pemangku kepentingan terkait.

Bandara Lombok saat ini melayani 12 rute domestik yaitu Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, Bali, Bima, Sumbawa Besar, Makassar, Balikpapan, Palangkaraya, Banjarmasin, Semarang, dan Labuan Bajo.

Selain itu, tersedia dua rute internasional ke Kuala Lumpur dan Singapura.

Pada momen khusus seperti ajang MotoGP Indonesia, Bandara Lombok juga melayani penerbangan charter dan logistik dari Jepang dan Australia.

Gunung Lewotobi Erupsi Tiga Kali, Warga Diimbau Waspada

Gunung Lewotobi Laki-laki yang terletak di Kecamatan Wulanggitang, Flores Timur, mengalami tiga kali erupsi pada hari Minggu, 5 Oktober 2025.

Menurut Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), erupsi terjadi pada pukul 00.57 WITA, 05.47 WITA, dan 11.18 WITA.

Erupsi pertama menghasilkan kolom abu setinggi 2.500 meter di atas puncak atau 4.084 meter di atas permukaan laut (mdpl), berwarna kelabu tebal dan condong ke arah barat daya.

Letusan tersebut terekam dengan amplitudo maksimum 14,8 mm dan berlangsung sekitar 3 menit 16 detik.

Erupsi kedua menghasilkan kolom abu setinggi 600 meter di atas puncak atau sekitar 2.184 mdpl, juga mengarah ke barat daya, dengan amplitudo maksimum 7,4 mm dan durasi 1 menit 41 detik.

Erupsi ketiga tidak memunculkan kolom abu yang teramati, namun tercatat di seismogram dengan amplitudo maksimum 5,5 mm dan durasi sekitar 2 menit 26 detik.

Gunung Lewotobi Laki-laki saat ini berstatus Level III (Siaga).

PVMBG mengimbau masyarakat dan pengunjung agar tidak melakukan aktivitas dalam radius enam kilometer dari pusat erupsi.

Masyarakat juga diminta untuk tetap tenang, mengikuti arahan resmi dari pemerintah daerah, dan tidak mudah mempercayai informasi yang tidak jelas sumbernya.

Penulis :
Ahmad Yusuf