
Pantau - Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jakarta Selatan, Dzaki Adinda Husna, menyatakan komitmennya mendukung program pemerintah dalam memperluas lapangan kerja bagi penyandang disabilitas.
“HIPMI menyiapkan kerja sama dengan Kementerian Ketenagakerjaan untuk memperluas lapangan kerja bagi penyandang disabilitas,” ujar Dzaki Adinda Husna di Jakarta.
Visi Inklusif dan Program Konkret
Dzaki, yang baru saja dilantik bersama pengurus baru HIPMI Jakarta Selatan, menegaskan komitmen organisasi untuk memperkuat semangat kolaborasi dengan mengusung visi Harmonis, Bermanfaat, dan Inklusif.
Ia menyampaikan bahwa HIPMI tidak boleh berhenti pada seremoni semata.
“Pelantikan ini hanya awal. Kami akan bergerak cepat menghadirkan program konkret yang bisa dirasakan langsung masyarakat,” ungkapnya.
Beberapa program yang akan segera dijalankan antara lain Creative Circle untuk menghubungkan pelaku industri kreatif, Miners 101 untuk mempertemukan sektor pertambangan dengan industri pendukung, Made in Jaksel guna memperkuat jejaring produk lokal, dan Jakprenship sebagai ruang lintas industri berbagi peluang usaha.
Sebelumnya, HIPMI Jakarta Selatan menampilkan Business Showcasing bertajuk Made in Jaksel pada 26 September 2025 dalam acara Pelantikan Pengurus BPC HIPMI Jakarta Selatan periode 2025–2028.
Dalam acara tersebut, diperkenalkan berbagai produk unggulan hasil karya pengusaha muda dan mitra Jakpreneur sebagai bentuk nyata kolaborasi bisnis lintas sektor yang dikembangkan HIPMI untuk mendorong ekonomi kreatif di wilayah Jakarta Selatan.
Dukungan Pemerintah terhadap Pengusaha Muda
Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Maman Abdurrahman, menegaskan pentingnya peran pengusaha muda sebagai motor penggerak ekonomi nasional di tengah upaya pemerintah memperluas lapangan kerja dan memperkuat daya saing UMKM.
Maman menyebut bahwa pengusaha muda saat ini harus menjadi pengubah permainan (game changer) di tengah tantangan ekonomi global.
“Pertumbuhan UMKM kita saat ini di kisaran 3,08 persen. Target kita 7 persen di tahun 2029. Untuk mencapainya, kita butuh pengusaha muda yang berani berinovasi, bukan sekadar berdagang, tapi menciptakan dampak dan lapangan kerja,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa pemerintah sedang menyiapkan kebijakan afirmatif untuk memperluas akses pembiayaan bagi wirausaha muda, termasuk dukungan pelatihan dan regulasi yang berpihak.
“HIPMI harus menjadi jembatan antara dunia usaha dan dunia kerja. Pemerintah mendukung penuh, tapi keberhasilan akan lahir dari kolaborasi dan semangat saling percaya,” katanya.
Dengan semangat baru dan program yang adaptif terhadap perubahan zaman, Maman menyambut baik kepengurusan HIPMI Jakarta Selatan di bawah pimpinan Dzaki Adinda Husna.
Ia berharap HIPMI Jakarta Selatan dapat menjadi pusat kewirausahaan muda yang mampu menjawab tantangan masa depan, mulai dari isu ketenagakerjaan hingga digitalisasi ekonomi.
“HIPMI harus menjadi ruang bagi anak muda untuk membuktikan bahwa berbisnis bukan sekadar mencari untung, tapi juga membangun masa depan bangsa,” kata Maman.
- Penulis :
- Arian Mesa