Tampilan mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Gibran Dorong Pabrik Pakan Ternak di Banten Jadi Off Taker Hasil Panen Jagung Petani

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Gibran Dorong Pabrik Pakan Ternak di Banten Jadi Off Taker Hasil Panen Jagung Petani
Foto: Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka melakukan tanam jagung serentak di Desa Bantar Panjang, Tigaraksa Kabupaten Tangerang, Banten (sumber: ANTARA/Azmi Samsul M)

Pantau - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka melakukan kegiatan tanam jagung serentak di Desa Bantar Panjang, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten, pada Rabu. Dalam kegiatan tersebut, Gibran mendorong agar pabrik pakan ternak di Provinsi Banten berperan sebagai off taker atau penyerap hasil panen petani jagung di wilayah tersebut.

Dorongan Sinergi dan Intervensi Pemerintah

Gibran menyebut Banten memiliki potensi besar dengan banyaknya pabrik pakan ternak dan peternak mandiri. “Di Banten ini banyak sekali pabrik-pabrik. Pabrik pakan ternak, banyak peternak mandiri. Jadi ini sudah ada industri yang menampung jagung yang ditanam,” ujarnya di Tangerang.

Menurut Gibran, langkah penyerapan hasil panen atau off taker merupakan tantangan ke depan yang perlu mendapat intervensi dari pemerintah. Ia meminta seluruh lembaga, kementerian terkait, dan kepala daerah untuk bersama-sama meningkatkan penyerapan hasil panen petani.

Wapres juga menyoroti bahwa kualitas hasil panen petani saat ini masih di bawah standar, baik dari sisi kuantitas maupun kualitas. Ia menilai permasalahan utama yang dihadapi petani meliputi keterbatasan air, tingginya harga bibit dan pupuk, serta kekurangan alat pertanian.

“Jadi saya mohon untuk selalu dilakukan pendampingan, pelatihan, berikan akses, dan saya yakin ini bisa diselesaikan kalau keroyokan seperti ini semua,” jelasnya.

Inovasi Pertanian dan Swasembada Pangan

Selain mendorong penyerapan hasil panen, Gibran juga meminta kementerian dan kepala daerah untuk terus berinovasi dalam upaya meningkatkan kesejahteraan petani. Inovasi tersebut mencakup pengembangan teknologi, penyediaan bibit unggul, pupuk, serta peningkatan distribusi hasil panen.

“Ke depan dengan adanya mekanisasi alat-alat modern, produktivitas bisa bertambah, bisa meningkat,” ucapnya.

Gibran menegaskan pentingnya sinergitas dan kolaborasi lintas sektor untuk memperkuat swasembada pangan nasional. “Ini saya ingin sampaikan bahwa cara-cara kerja seperti ini, harus kita teruskan, harus kita tambah lagi untuk mewujudkan cita-cita Bapak Presiden yaitu swasembada pangan yang kuat,” ungkapnya.

Ia menekankan bahwa program pembangunan nasional yang menjadikan swasembada pangan sebagai prioritas utama harus diwujudkan dengan baik, sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang menempatkan kekuatan komoditas sebagai sektor strategis dalam mempercepat ketahanan pangan nasional.

“Ini saya harap nanti ke depan Bulog juga bisa lebih banyak inovasi, terobosan-terobosan untuk meningkatkan serapan. Spesifikasi hasil panen yang mungkin kurang sesuai, ini mohon dicarikan solusinya bersama,” kata Gibran.

Kegiatan tanam jagung serentak ini menjadi tindak lanjut dari program pemerintah dalam memperkuat sektor pertanian sekaligus meningkatkan daya serap hasil panen dalam negeri.

Penulis :
Arian Mesa