Tampilan mobile
FLOII Event 2025
ads
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Sekolah Garuda Diresmikan Serentak di 16 Titik, KSP: Wujud Gagasan Besar Presiden Prabowo untuk Pendidikan Nasional

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Sekolah Garuda Diresmikan Serentak di 16 Titik, KSP: Wujud Gagasan Besar Presiden Prabowo untuk Pendidikan Nasional
Foto: (Sumber: Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Muhammad Qodari (kedua kiri) dan Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Stella Christie (kedua kanan) saat peresmian SMA Garuda Baru di Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Bangka Belitung, Rabu (8/10/2025). (ANTARA/HO-KSP))

Pantau - Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Muhammad Qodari menegaskan bahwa Sekolah Garuda merupakan manifestasi dari ide besar Presiden Prabowo Subianto dalam membuka akses pendidikan unggulan bagi anak-anak berprestasi dari seluruh pelosok Indonesia.

Pernyataan ini disampaikan Qodari saat meresmikan pembangunan SMA Garuda Baru di Kelapa Kampit, Belitung Timur, Provinsi Bangka Belitung, Rabu (8/10/2025), bersama Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi Stella Christie.

"Saya sangat bahagia berada di tempat ini dan sangat yakin Presiden Prabowo pun berbahagia melihat peristiwa hari ini, karena salah satu cita-cita beliau mendirikan sekolah unggulan di berbagai pelosok Indonesia akan segera terwujud," ujarnya.

Peresmian tersebut dilakukan serentak di 16 titik di seluruh Indonesia, yang terdiri dari 12 Sekolah Garuda Transformasi dan 4 Sekolah Garuda Baru.

Kegiatan ini menjadi tonggak dimulainya pelaksanaan Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Presiden Prabowo Subianto di bidang pendidikan.

Target 100 Sekolah Garuda hingga 2029

Menurut Qodari, pemerintah menargetkan pembangunan 20 Sekolah Garuda Baru dan transformasi 80 sekolah menjadi Sekolah Garuda Transformasi hingga tahun 2029.

"Insya Allah akan ada 20 sekolah unggulan Garuda baru seperti di Belitung dan 80 sekolah lainnya yang akan bertransformasi. Sekolah Garuda akan menjadi instrumen penting untuk melahirkan generasi muda yang berkualitas, mendukung perjuangan kita menuju Indonesia sebagai negara maju," jelasnya.

Ia juga menyebut bahwa Kantor Staf Presiden telah terlibat sejak awal dalam penyusunan Peraturan Presiden tentang Sekolah Garuda.

"Sejak awal, KSP sudah terlibat dalam perancangan Peraturan Presiden. Saya pribadi ikut hadir saat itu sebagai Wakil Kepala Staf Kepresidenan dalam rapat-rapat awal bersama Bu Stella, dibantu oleh teman-teman dari berbagai deputi. Jadi, apa yang kita saksikan hari ini merupakan manifestasi dan implementasi dari ide serta gagasan Presiden Prabowo," ungkapnya.

Kolaborasi Lintas Kementerian dan Daerah

Qodari menegaskan bahwa pembangunan Sekolah Garuda melibatkan banyak pihak, mulai dari Kementerian ATR/BPN, Kementerian PUPR, Kementerian Keuangan, ITB, pemerintah daerah, hingga Bakom.

"Kita patut bersyukur akhirnya bisa sampai pada tahap ini. Nantinya, akan ada keterlibatan dari banyak pihak, mulai dari Kementerian ATR/BPN, Kementerian PU, Kementerian Keuangan, rekan-rekan dari ITB, Pak Bupati, Pak Gubernur, hingga Bakom," jelasnya.

KSP juga mengambil peran strategis dalam mempercepat regulasi, penyiapan lahan, penganggaran, pengawalan lintas lembaga, serta penyediaan tenaga pendidik dengan skema remunerasi khusus.

"Perkembangan hari ini sudah sangat signifikan. Lahannya sudah tersedia dan siap dibangun. Namun, tantangan terbesar justru ada di tahap pembangunan fisik dalam satu tahun ke depan. Karena itu, kolaborasi yang selama ini terjalin baik dengan Kemdiktisaintek harus terus dilanjutkan oleh berbagai pihak, terutama pemerintah daerah, Pak Gubernur, Pak Bupati, serta dari DPD, Pak Darmansyah," tambah Qodari.

Sekolah Garuda Jadi Simbol Persatuan dan Harapan Baru

Dalam kesempatan tersebut, Qodari juga menyampaikan bahwa Belitung Timur dipilih karena memiliki potensi besar dan telah melahirkan banyak tokoh nasional.

"Kita semua tahu, dari Belitung ini lahir tokoh-tokoh besar seperti Yusril Ihza Mahendra, Basuki Tjahaja Purnama, dan Andrea Hirata. Kalau sekarang baru tiga, setelah hadirnya Sekolah Garuda Insya Allah akan lahir 300, kemudian 3.000, bahkan 300.000 generasi unggul baru. Dengan begitu, Indonesia akan tumbuh menjadi bangsa yang besar," ujarnya.

Sekolah Garuda dirancang untuk menjadi ruang interaksi lintas daerah, dengan komposisi siswa 20 persen dari Bangka Belitung dan 80 persen dari berbagai provinsi lain.

"Walaupun nanti 20 persen siswanya berasal dari Bangka Belitung dan 80 persen dari luar daerah, Sekolah Garuda akan mengakomodasi murid-murid dari berbagai provinsi agar tercipta interaksi lintas daerah dan tumbuh semangat kebangsaan yang kuat, mencerminkan semangat NKRI yang sejati," jelasnya.

Qodari menutup sambutannya dengan menyatakan bahwa Sekolah Garuda akan menjadi sistem pendidikan unggulan yang melahirkan generasi cerdas dan berkarakter.

"Ini menjadi harapan baru bagi anak-anak muda Indonesia, terutama yang berbakat. Dengan adanya Sekolah Garuda, upaya-upaya yang sebelumnya bersifat individual kini menjadi sistematis. Harapannya, akan semakin banyak anak-anak cerdas, sukses, dan berprestasi yang dilahirkan oleh bangsa Indonesia," pungkasnya.

Penulis :
Aditya Yohan