
Pantau - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan jumlah sumur minyak rakyat yang terdata meningkat dari 30 ribu menjadi sekitar 45 ribu sumur.
Menurut Bahlil, jika setiap sumur mampu memproduksi satu barel minyak per hari, maka potensi penambahan lifting minyak nasional bisa mencapai 45 ribu barel per hari.
“Kami sudah menginventarisir, kurang lebih sekitar 45 ribu potensi sumur yang selama ini dikelola oleh rakyat,” ungkapnya dalam konferensi pers di Kantor Kementerian ESDM, Kamis (9/10/2025).
Konferensi tersebut juga dihadiri oleh Menteri UMKM Maman Abdurrahman dan Dirjen Migas Laode Sulaeman.
Pengelolaan Sumur Rakyat Diserahkan ke Daerah
Bahlil menjelaskan bahwa pengelolaan sumur rakyat akan diserahkan kepada pemerintah daerah melalui berbagai skema seperti koperasi, usaha kecil dan menengah (UKM), maupun badan usaha milik daerah (BUMD).
Ketentuan ini diatur dalam Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 14 Tahun 2025 tentang Kerja Sama Pengelolaan Bagian Wilayah Kerja Untuk Peningkatan Produksi Minyak dan Gas Bumi.
Ia menegaskan pentingnya aspek keselamatan kerja dan perlindungan lingkungan dalam operasional sumur-sumur rakyat tersebut.
“Akan diberikan panduan secara baik dan Pertamina sebagai KKKS (Kontraktor Kontrak Kerja Sama) memberikan pendampingan dalam rangka implementasi,” ia mengungkapkan.
Dengan adanya pendampingan dari Pertamina, pengelolaan diharapkan tetap menjaga standar keselamatan dan kelestarian lingkungan.
Hasil Produksi Dibeli KKKS, Harga 70–80 Persen dari ICP
Bahlil menyebutkan bahwa hasil produksi dari sumur rakyat akan dibeli oleh KKKS atau perusahaan migas yang memiliki fasilitas kilang, seperti Pertamina.
Harga pembelian minyak dari sumur rakyat akan ditetapkan sekitar 70–80 persen dari harga rata-rata Indonesian Crude Oil Price (ICP).
“Ini tujuannya apa? Agar rakyat diberikan kepastian soal siapa yang membeli dan berapa harganya. Ini perputaran ekonomi di daerah akan terjadi karena langsung dibayar di daerah,” jelas Bahlil.
Produksi minyak dari sumur rakyat yang dibeli oleh KKKS akan dihitung sebagai bagian dari lifting resmi perusahaan tersebut.
Langkah ini diharapkan memberikan dampak ekonomi langsung bagi masyarakat dan meningkatkan produktivitas energi nasional.
- Penulis :
- Shila Glorya