billboard mobile
FLOII Event 2025 - Paralax
ads
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Guru SMAN Unggulan MH Thamrin Harap Sekolah Garuda Buka Jalan Kuliah Luar Negeri bagi Siswa Tidak Mampu

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Guru SMAN Unggulan MH Thamrin Harap Sekolah Garuda Buka Jalan Kuliah Luar Negeri bagi Siswa Tidak Mampu
Foto: (Sumber: Nur Cholis, salah satu guru di SMA Negeri Unggulan MH Thamrin, Jakarta. SMA Negeri Unggulan MH Thamrin, Jakarta, kini telah resmi bertransformasi menjadi Sekolah Garuda. ANTARA/HO-Kemendiktisaintek.)

Pantau - Para guru di SMA Negeri Unggulan MH Thamrin, Jakarta, berharap program Sekolah Garuda dapat membuka peluang lebih luas bagi anak-anak bertalenta dari keluarga tidak mampu untuk melanjutkan studi di kampus ternama luar negeri.

Harapan Guru terhadap Program Sekolah Garuda

"Dengan program ini, kami berharap anak-anak afirmasi (tidak mampu) juga memiliki kesempatan yang sama untuk berkuliah di luar negeri seperti mereka yang berasal dari keluarga mampu," ungkap Nur Cholis, salah satu guru di SMAN Unggulan MH Thamrin, dalam keterangan di Jakarta pada Jumat.

Nur Cholis menjelaskan bahwa terdapat tiga jalur pendaftaran bagi calon siswa SMAN Unggulan MH Thamrin.

Jalur pertama adalah jalur prestasi bagi siswa yang memiliki banyak penghargaan di bidang sains.

Jalur kedua adalah jalur afirmasi untuk siswa dari keluarga tidak mampu yang memegang Kartu Jakarta Pintar (KJP).

Jalur ketiga adalah jalur umum, terbuka bagi seluruh warga Jakarta dengan syarat nilai kumulatif tiga mata pelajaran—matematika, bahasa Inggris, dan IPA—minimal 88, serta lulus tes seleksi.

Dari hasil penyaringan yang ketat, hanya 88 siswa yang diterima setiap angkatan, terdiri dari 44 siswa laki-laki dan 44 siswa perempuan.

Nur Cholis menambahkan bahwa SMAN Unggulan MH Thamrin menerapkan tiga kurikulum dalam proses belajar-mengajar, yaitu kurikulum internasional Cambridge, kurikulum olimpiade, dan kurikulum nasional.

"Anak-anak di sini sebenarnya sudah memiliki jalan untuk bisa kuliah ke luar negeri. Namun dengan adanya program Sekolah Garuda, kami berharap jalannya semakin terbuka lebar," ujarnya.

Dukungan Guru Lain untuk Pemerataan Akses Pendidikan

Guru lainnya, Dura Syahrina, juga menyampaikan harapan serupa.

Menurut Dura, program Sekolah Garuda memberikan kesempatan lebih luas kepada siswa-siswi untuk menembus kampus ternama luar negeri, bersaing di kancah global, dan kembali ke Tanah Air untuk berkontribusi bagi bangsa.

" Kami berterima kasih kepada Bapak Presiden Prabowo yang telah menggagas ide Sekolah Garuda ini. Semoga ke depan, setiap provinsi memiliki Sekolah Garuda sendiri agar semakin banyak anak Indonesia bisa menempuh pendidikan tinggi di luar negeri," ungkap Dura yang merupakan guru Bimbingan dan Konseling di sekolah tersebut.

Ia meyakini bahwa bukan hanya di Jakarta, tetapi juga di berbagai daerah lain di Indonesia terdapat banyak anak dengan kecerdasan di atas rata-rata yang belum mendapatkan akses terhadap pendidikan berkualitas.

"Saya percaya, di berbagai daerah di Indonesia banyak sekali anak potensial yang seharusnya mendapat kesempatan pendidikan yang lebih luas. Karena itu, harapannya ke depan bisa dibangun Sekolah-Sekolah Garuda di seluruh provinsi agar semakin banyak anak-anak Indonesia yang memperoleh akses pendidikan berkualitas," tambahnya.

Transformasi Menjadi Sekolah Garuda

SMA Negeri Unggulan MH Thamrin, Jakarta, telah resmi bertransformasi menjadi Sekolah Garuda.

Transformasi ini merupakan bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto.

Program Sekolah Garuda dirancang sebagai pendidikan unggulan untuk mencetak generasi muda berprestasi di bidang sains, teknologi, engineering, dan matematika (STEM).

Penulis :
Ahmad Yusuf