
Pantau - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo, menyatakan bahwa tarif transportasi umum di Jakarta merupakan yang paling murah dibandingkan dengan kota-kota lain di Indonesia.
"Tarif di Jakarta ini hampir semua angkutan, dibandingkan dengan kota-kota di tetangga, kita jauh lebih murah," ujarnya.
Pernyataan ini disampaikan di tengah wacana penyesuaian tarif transportasi akibat pemotongan Dana Bagi Hasil (DBH) dari pemerintah pusat.
Meski demikian, Pramono menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta belum mengambil keputusan terkait kenaikan tarif transportasi umum.
"Mengenai kenaikan (tarif), itu kan saya sampaikan sebelum DBH-nya dipotong. Sekarang ini kami belum memutuskan apa pun," ungkapnya.
Subsidi Transportasi Capai Rp15 Ribu per Penumpang
Sebelumnya, Pramono menyatakan bahwa Pemprov DKI tengah mengkaji kembali skema subsidi transportasi umum sebagai bagian dari upaya efisiensi anggaran.
Ia menegaskan bahwa kajian tersebut belum tentu berujung pada kenaikan tarif.
"Yang jelas, tentunya harus ada hal yang bisa menutupi (anggaran Jakarta). Contohnya, subsidi transportasi kita kan besar sekali. Tapi ini belum tentu dinaikkan, ya, saya hanya menyampaikan contohnya," jelasnya.
Saat ini, subsidi transportasi umum di Jakarta hampir mencapai Rp15.000 per orang, angka yang cukup besar untuk menopang operasional berbagai moda seperti Transjakarta, MRT, dan LRT.
Karena itu, Pemprov DKI akan melakukan kajian menyeluruh terhadap skema subsidi dan kemungkinan penyesuaian tarif, tanpa tergesa-gesa dalam mengambil keputusan.
- Penulis :
- Aditya Yohan