
Pantau - Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) RI memulai uji coba program sistem pertanian digital di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, sebagai langkah awal penerapan model baru pengentasan kemiskinan berbasis teknologi.
Uji Coba Pertanian Digital di Kecamatan Sumber
Kepala BP Taskin RI, Budiman Sudjatmiko, menjelaskan bahwa program ini diterapkan di Kecamatan Sumber sebagai proyek percontohan integrasi digital di sektor pertanian.
Pada tahap awal, BP Taskin menggandeng sekitar 570 petani miskin di Kecamatan Sumber dengan total lahan garapan sekitar 26 hektare yang ditanami padi.
"Di Jawa Barat, ada 7.000 hektare kita akan targetkan tahun ini untuk menjadi bagian dari ekosistem ini," ungkap Budiman.
BP Taskin berupaya meningkatkan produktivitas pertanian melalui intensifikasi dengan memperkenalkan metode tanam sekali panen empat kali.
"Produktivitas ditingkatkan tanpa harus ekstensifikasi. Intensifikasi lahannya sama, cuman frekuensi panennya dibanyakin jadi empat kali," ujarnya.
Proses pertanian dalam program ini diatur melalui aplikasi tandur.id untuk pengelolaan jadwal tanam dan panen.
Selain itu, digunakan juga aplikasi asupan.id untuk pencatatan hasil dan pembagian keuntungan antarpetani.
Ekosistem Digital dan Dukungan Pemerintah Daerah
Uji coba di Cirebon dijadikan dasar penerapan sistem pertanian digital yang menghubungkan seluruh pelaku dari hulu hingga hilir agar petani memperoleh nilai tambah secara adil.
Sistem digital ini menjamin transparansi dan keadilan ekonomi karena produktivitas setiap petani dapat dilacak secara langsung.
Seluruh konsep dikembangkan melalui Koperasi Multi Pihak Taskin (KMP Taskin) yang mempertemukan petani, pengusaha penggilingan padi, hingga konsumen dalam satu ekosistem ekonomi digital.
"Dengan intervensi teknologi di hulu, distribusi, dapat menghubungkan (petani) dengan gudang, penggilingan beras, konsumen," ungkap Budiman.
BP Taskin juga menyiapkan replikasi program di Indramayu, Kuningan, Brebes, dan Kota Cirebon, yang telah menandatangani nota kesepahaman untuk membangun aglomerasi pertanian digital.
Budiman memastikan uji coba di sektor pertanian ini bisa dijadikan dasar pengembangan sistem serupa di bidang lain.
Bupati Cirebon, Imron, menyambut baik inovasi tersebut dan melihatnya sebagai peluang baru bagi petani di wilayahnya.
Pemerintah Kabupaten Cirebon siap mendukung penuh program tersebut untuk mempercepat penurunan angka kemiskinan di desa.
"Namun, kami berharap pendampingan terus dilakukan agar petani dapat beradaptasi dengan sistem baru," ujar Imron.
- Penulis :
- Leon Weldrick