
Pantau - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir menyatakan komitmennya untuk menghadirkan regulasi yang mempermudah pertumbuhan sektor industri olahraga demi mendorong ekonomi nasional.
Erick Thohir menyampaikan hal tersebut dalam acara Indonesia Sports Summit (ISS) 2025 di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta, Sabtu (6/12/2025).
"Kita harus dalam posisi memberikan kontribusi kemudahan agar industri (olahraga) naik," ungkapnya di hadapan para pemangku kepentingan olahraga nasional.
Komitmen Deregulasi Demi Ekosistem Olahraga
Menpora menegaskan bahwa pihaknya sedang melakukan evaluasi besar terhadap regulasi yang dinilai menghambat pertumbuhan industri olahraga.
Sebagai langkah awal, ia memutuskan mencabut Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga (Permenpora) Nomor 14 Tahun 2024 tentang Standar Pengelolaan Organisasi Olahraga Lingkup Olahraga Prestasi karena menuai polemik.
"Ketika aturan (dari) kita sebagai pemerintah justeru mematikan industrinya. Justeru kita harus dalam posisi memudahkan. Nah, itu komitmen saya, sejak awal saya jadi Menpora," ujarnya.
Erick Thohir juga mengungkapkan bahwa saat ini Kemenpora sedang meninjau ulang 191 Permenpora yang telah dikeluarkan sejak tahun 2009.
Jika memungkinkan, regulasi yang ada akan disederhanakan menjadi kurang dari 10 aturan saja guna mempercepat pembangunan ekosistem industri olahraga.
Menurut Erick, deregulasi terbukti berdampak pada peningkatan daya saing nasional serta pengendalian inflasi.
"Bayangkan ya, dengan mencoret-coret (aturan) yang mempersulit itu membuat ekonomi tumbuh dan memperoleh daya saing nasional. Nah ini yang akan kami lakukan," tegasnya.
Ajakan Kolaborasi dan Beasiswa untuk Atlet
Erick Thohir juga meminta dukungan dari jajaran Kemenpora untuk menyamakan perspektif dalam menciptakan kebijakan yang berpihak pada pelaku industri olahraga.
Ia menegaskan bahwa pembangunan ekosistem industri olahraga tidak bisa dilakukan secara sepihak, melainkan harus melalui kolaborasi semua pemangku kepentingan.
ISS 2025 yang berlangsung pada 6–7 Desember 2025 disebut sebagai momentum strategis untuk mempertemukan unsur pemerintah dan komunitas olahraga.
Acara tersebut juga dihadiri oleh tokoh-tokoh penting dunia olahraga, seperti Alessandro Nesta dan Esteban Cambiasso.
Dalam kesempatan yang sama, Erick juga menyampaikan bahwa Kementerian Pemuda dan Olahraga telah mendapatkan alokasi beasiswa LPDP untuk 100 atlet pelajar sebagai bagian dari upaya pengembangan SDM olahraga nasional.
- Penulis :
- Leon Weldrick







