
Pantau - Satuan Tugas (Satgas) Yonif 511/DY mengikuti ibadah Minggu bersama jemaat Gereja Manggalome di Kampung Tima, Distrik Balingga, Kabupaten Lanny Jaya, Papua Pegunungan, pada Minggu (12 Oktober 2025).
Meskipun kabut tebal menyelimuti wilayah pedalaman, ibadah tetap berlangsung khidmat dan menyentuh hati.
Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif 511/DY, Letkol Inf Amar Supratman, dalam keterangan tertulis dari Wamena menegaskan bahwa kegiatan ibadah menjadi tanggung jawab spiritual yang tak boleh ditinggalkan.
"Di tengah kesunyian alam Kampung Tima, terdengar lembut pujian rohani dari Gereja Jemaat Manggalome. Prajurit Satgas Yonif 511/DY dari Pos Tima duduk bersama warga dalam ibadah penuh keheningan dan harapan," ungkapnya.
Wujud Iman dan Kedekatan dengan Masyarakat
Letkol Amar menjelaskan bahwa seluruh prajurit, baik yang beragama Islam maupun Nasrani, memiliki kewajiban untuk tetap beribadah meskipun berada di wilayah tugas.
"Tidak ada alasan untuk tidak ke gereja. Ibadah menjadi cara untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa sekaligus mempererat hubungan dengan masyarakat setempat," ia menegaskan.
Suasana ibadah di gereja sederhana tersebut berlangsung hangat dan penuh haru.
Gembala Lebanus (48) memimpin jemaat dengan mata berkaca-kaca, menyampaikan pesan kasih dan damai di tengah kesunyian pegunungan.
"Di tempat yang jauh dari keramaian, Tuhan tidak pernah lupa. Hari ini kita buktikan, kasih dan damai bisa tumbuh di tengah pegunungan, antara rakyat dan TNI. Tidak ada lagi jarak, hanya saudara seiman yang duduk bersanding dalam doa," tuturnya.
Simbol Keharmonisan di Tanah Papua
Lagu-lagu pujian menggema dari ruang gereja yang berdinding kayu.
Beberapa warga terlihat menyeka air mata selama ibadah berlangsung.
Di barisan depan, prajurit TNI berseragam loreng menunduk dalam doa khusyuk.
Di salah satu sudut gereja, seorang prajurit terlihat menggenggam tangan seorang anak kecil yang memeluk Alkitab lusuh.
Ibadah ditutup dengan doa bersama bagi Tanah Papua, perdamaian, serta keselamatan para prajurit yang menjaga wilayah perbatasan.
Suasana khidmat dalam ibadah tersebut menjadi simbol keharmonisan antara TNI dan masyarakat pedalaman Papua.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf