
Pantau - Ketua Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI) Sumatera Barat, Insanul Kamil, mengungkapkan bahwa Sumatera Barat (Sumbar) memiliki potensi energi baru terbarukan (EBT) tertinggi di Indonesia dengan angka mencapai 52 persen.
"Potensi EBT di Sumbar mencapai 52 persen," ungkapnya dalam pernyataan resmi.
Menuju Masa Depan Energi Hijau
Insanul menyebut tidak ada provinsi lain di Indonesia yang memiliki potensi EBT di atas 50 persen seperti Sumbar.
Dengan keunggulan tersebut, MKI akan terus mendorong kolaborasi lintas sektor serta memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya pengembangan energi hijau.
Ia menekankan bahwa dengan dukungan semua pihak, Sumbar bisa menjadi pionir dalam transisi energi bersih di tingkat nasional.
"Sumbar dapat menjadi role model nasional dalam isu energi hijau. Kalau bicara investasi energi terbarukan di Indonesia, modelnya ada di Sumbar," ujarnya.
Investasi Jadi Kunci Pertumbuhan Ekonomi
Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi, menegaskan bahwa investasi merupakan salah satu kunci penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi provinsi.
Menurutnya, pemanfaatan potensi EBT adalah bagian strategis dari rencana pertumbuhan ekonomi Sumbar.
Berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Sumbar 2020–2029, target pertumbuhan ekonomi ditetapkan sebesar 7,3 persen.
"Untuk mencapai itu, butuh investasi minimal Rp120 triliun hingga 2029. Ini momentum penting untuk membangun energi hijau Sumbar," kata Mahyeldi.
Pemerintah provinsi berkomitmen memberikan berbagai kemudahan kepada investor, termasuk melalui regulasi pendukung seperti peraturan daerah (perda) dan skema insentif.
Langkah ini diambil untuk memastikan investasi di sektor energi terbarukan dapat tumbuh pesat dan berkelanjutan di wilayah Sumatera Barat.
- Penulis :
- Aditya Yohan
- Editor :
- Tria Dianti








