Pantau - Lima mahasiswa Universitas Jember (Unej) menciptakan alat fermentor kopi cerdas yang dirancang untuk meningkatkan mutu dan konsistensi hasil fermentasi wine coffee di Sentra Kopi Ketakasi, Desa Silo, Kabupaten Jember, Jawa Timur.
Atasi Ketidakkonsistenan Fermentasi Tradisional
Bela Indri Ayunita, mahasiswa Program Studi Proteksi Tanaman sekaligus perwakilan tim, menjelaskan bahwa alat ini menjadi solusi atas persoalan kualitas kopi yang tidak seragam akibat metode fermentasi tradisional yang masih digunakan oleh mitra petani kopi.
“Melihat tantangan tersebut, kami yang tergabung dalam tim Fermicopi mengikuti Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) berinisiatif untuk menghadirkan solusi berbasis teknologi,” ungkapnya.
Ia menuturkan bahwa selama ini, fermentasi dilakukan secara manual menggunakan tong plastik tertutup tanpa sistem pengaturan suhu dan kelembapan, sehingga kondisi fermentasi menjadi tidak stabil dan berdampak langsung pada aroma serta cita rasa kopi yang berbeda antar batch.
“Proses fermentasi adalah tahap krusial dalam menentukan kualitas wine coffee, namun metode tradisional membuat hasilnya tidak konsisten,” jelasnya.
Fermentor Kopi Cerdas Dukung Standarisasi Produk dan Daya Saing
Fermentor kopi cerdas yang dirancang tim Fermicopi dilengkapi dengan sensor suhu dan kelembapan serta sistem kendali berbasis mikrokontroler yang memungkinkan pengguna mengatur parameter fermentasi secara otomatis.
“Maka dari itu, kami berusaha merancang fermentor kopi cerdas yang bisa mengontrol suhu, kelembapan, dan waktu fermentasi secara otomatis,” ujarnya.
Dengan sistem otomatisasi tersebut, kondisi di dalam fermentor dapat dijaga tetap stabil, sehingga proses fermentasi berjalan optimal dan hasil kopi menjadi lebih seragam.
Fermentor ini juga dilengkapi fitur pemantauan digital yang memungkinkan pengguna memantau perkembangan fermentasi secara real-time melalui aplikasi sederhana.
“Hal itu diharapkan dapat membantu mitra Ketakasi, terutama dalam menjaga standar mutu produk mereka agar dapat bersaing di pasar nasional maupun internasional,” kata Bela.
Uji coba fermentor dilakukan langsung bersama mitra di Sentra Kopi Ketakasi. Hasil awal menunjukkan bahwa alat ini berhasil menjaga kestabilan suhu dan kelembapan selama proses fermentasi, serta menghasilkan wine coffee dengan rasa yang lebih kuat, seimbang, dan konsisten dibandingkan metode tradisional.
Kehadiran fermentor kopi cerdas ini diharapkan dapat membuat proses pascapanen kopi di Sentra Ketakasi menjadi lebih efisien, berkelanjutan, dan bernilai jual tinggi.
Inovasi ini sekaligus menjadi langkah awal modernisasi industri kopi lokal di Jember serta menjadi bukti nyata kontribusi mahasiswa Universitas Jember dalam mendukung kemajuan sektor pertanian nasional.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
- Editor :
- Ahmad Yusuf
