
Pantau - PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) meresmikan dua Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Irigasi di Desa Matas dan Desa Tanjung Agung, Kabupaten Muara Enim, sebagai bagian dari upaya mendukung pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT) di masyarakat.
Dukungan Energi Bersih dan Pemberdayaan Petani
Direktur Sumber Daya Manusia PTBA, Ihsanuddin Usman, mengungkapkan bahwa pembangunan PLTS Irigasi ini merupakan bentuk kontribusi nyata perusahaan dalam memperluas akses energi bersih di tingkat masyarakat.
“Dengan adanya PLTS ini, diharapkan produktivitas petani di Desa Matas dan Tanjung Karangan meningkat dari satu menjadi dua hingga tiga kali panen per tahun, dengan potensi tambahan hasil sekitar 200-300 ton gabah kering giling per tahun,” ungkapnya.
PLTS Irigasi ini dibangun sejak Mei 2025 dan selesai pada Agustus 2025, masing-masing dengan kapasitas terpasang 11,8 kilowatt peak, terdiri dari 20 keping panel, dan menempati lahan seluas 150 meter persegi.
Setiap PLTS mampu mengairi sekitar 20 hektar lahan pertanian, memberikan manfaat langsung bagi sekitar 64 petani, serta mendorong praktik pertanian berkelanjutan yang lebih ramah lingkungan.
Komitmen Berkelanjutan PTBA untuk Transisi Energi
Hingga kini, PTBA telah membangun total 11 PLTS Irigasi di wilayah sekitar operasionalnya, termasuk di Nanjungan, Muara Lawai, Tanjung Raja, Karang Raja, dan Tanjung Agung.
Seluruh proyek PLTS ini telah memberikan manfaat kepada sekitar 1.169 petani dan mengairi lahan seluas kurang lebih 639 hektar.
Acara peresmian dua PLTS terbaru dihadiri oleh Gubernur Sumatera Selatan H. Herman Deru, Bupati Muara Enim H. Edison, Wakil Bupati Hj. Sumarni, unsur Forkopimda, serta jajaran manajemen PTBA dan perwakilan dari 17 kabupaten/kota di Sumatera Selatan.
Gubernur Herman Deru menyampaikan apresiasinya terhadap kontribusi PTBA dalam pengembangan energi terbarukan dan pemberdayaan masyarakat desa.
Bupati Muara Enim H. Edison juga menegaskan bahwa PLTS Irigasi ini adalah bukti nyata komitmen PTBA terhadap pembangunan daerah.
Kepala Desa Matas, Mulyadi, turut menyampaikan rasa syukurnya atas keberadaan PLTS tersebut.
“Dulu kami sering kesulitan air bahkan khawatir gagal panen. Sekarang kami tenang karena irigasi sudah terjamin. Kami siap menjaga dan memanfaatkan PLTS ini agar manfaatnya terus berkelanjutan bagi masyarakat,” ujarnya.
Saat ini, PTBA juga tengah membangun tiga PLTS Irigasi lainnya di Muara Gula Baru, Kepur, dan Muara Lawai Seberang, sebagai bagian dari komitmen mendukung transisi energi bersih dan pembangunan berkelanjutan.
PLTS Irigasi yang dibangun PTBA menjadi model penerapan EBT berbasis masyarakat dan diharapkan dapat direplikasi di wilayah lain di Indonesia.
- Penulis :
- Arian Mesa