
Pantau - Tawuran antarkelompok pemuda kembali pecah di Jalan Veteran, Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (21/10/2025) malam hingga Rabu dini hari (22/10/2025), mengakibatkan satu orang terluka parah akibat terkena anak panah di bagian kepala.
Korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Khusus Dadi sebelum akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Bhayangkara karena kondisinya memburuk dan membutuhkan tindakan operasi.
Tawuran tersebut berlangsung dua kali, pertama sekitar pukul 23.00 WITA dan kembali pecah pada pukul 01.00 WITA di depan sebuah toko elektronik.
Kedua kelompok saling serang menggunakan batu, petasan, senjata tajam, serta ketapel yang dilengkapi anak panah, menyebabkan situasi menjadi mencekam dan jalan raya tidak bisa dilalui kendaraan.
Bentrokan sempat mereda setelah polisi gabungan diterjunkan untuk membubarkan massa, namun kembali terjadi tak lama setelahnya di lokasi yang masih berada di wilayah Kecamatan Makassar.
Polisi Selidiki Pemicu dan Hubungan dengan Geng Motor
Pihak kepolisian hingga kini masih menyelidiki penyebab utama bentrokan tersebut.
"Masalah ini masih kita selidiki. Informasi yang berkembang, itu persoalan anak-anak, lalu dimasuk-masuki oleh kelompok orang dewasa," ungkap Kepala Unit Jatanras Polrestabes Makassar AKP Hamka, Rabu (22/10/2025).
Sebelum tawuran terjadi, dua remaja berinisial MSA (18) dan MA (17) ditangkap oleh Polsek Makassar saat nongkrong di Jalan Harimau, Kecamatan Makassar, pada Minggu (19/10/2025).
Dari hasil penggeledahan, polisi menemukan badik dan busur panah yang diduga akan digunakan untuk menyerang geng motor lain.
Kapolrestabes Makassar Komisaris Besar Arya Perdana menegaskan bahwa pihaknya tak segan menindak tegas pelaku kekerasan jalanan.
"Tindakan tegas tembakan di tempat ini kami akan tetap berlakukan. Kalau pada saat mereka melakukan tindakan itu, akan kami tembak di tempat karena membahayakan jiwa dari petugas, dan kebanyakan jiwa dari masyarakat yang ada di sekitar," ujarnya.
Dalam beberapa bulan terakhir, bentrokan antarkelompok pemuda terus terjadi di sejumlah titik rawan di Makassar.
Kondisi ini menjadi perhatian serius kepolisian karena tidak jarang warga sipil menjadi korban salah sasaran.
- Penulis :
- Arian Mesa