
Pantau - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, menangani kejadian jebolnya tanggul saluran irigasi Siwuluh HM 53 di Desa Ampelsari setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut selama tiga hari terakhir.
Dampak dan Wilayah Terdampak
Kepala Pelaksana BPBD Banjarnegara, Aji Piluroso, menjelaskan bahwa tanggul jebol pada Kamis (23/10) sekitar pukul 07.00 WIB.
" Tanggul irigasi jebol tadi pagi sekitar pukul 07.00 WIB, akibat tingginya intensitas hujan. Dampaknya, aliran irigasi terhenti dan berpotensi mengganggu pasokan air untuk sekitar 1.500 hektare sawah di tiga kecamatan," ungkapnya.
Ia menjelaskan bahwa saluran irigasi Siwuluh biasanya mengairi area pertanian di Kecamatan Banjarnegara, Kecamatan Bawang, dan Desa Parakan di Kecamatan Purwanegara.
Selain mengganggu pasokan air, jebolnya tanggul juga menyebabkan jalan di sisi utara irigasi terputus total. Ruas jalan tersebut merupakan akses utama menuju Perumahan Pesona Harmoni Ampelsari.
" Enam rumah di Kelurahan Semarang RT 3 RW 2 yang dihuni lima kepala keluarga dengan total 19 jiwa juga sempat terancam, karena air dari tanggul yang jebol meluap ke aliran Sungai Blimbing," ujarnya.
Langkah Penanganan dan Koordinasi
BPBD Banjarnegara bersama Polres Banjarnegara, Kodim 0704, Dinas PUPR, Dinas Perhubungan, serta pemerintah kecamatan dan kelurahan telah melakukan kaji cepat di lokasi kejadian dan menutup sementara akses jalan untuk mencegah risiko tambahan.
BPBD juga berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSSO) Yogyakarta karena saluran irigasi tersebut menjadi kewenangan pusat.
" Tim dari BBWSSO akan segera turun untuk melakukan kaji cepat dan menyiapkan rencana penanganan," tutur Aji.
Laporan kejadian telah disampaikan kepada BPBD Provinsi Jawa Tengah dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
BPBD mengimbau para petani agar bersiap menghadapi gangguan distribusi air selama masa perbaikan berlangsung.
" Saat ini belum diperlukan alat berat, karena masih menunggu hasil kajian dari BBWSSO dan tim geologi BPBD. Namun kami mengingatkan warga agar tidak melintas di sekitar lokasi tanggul jebol untuk mencegah potensi kecelakaan dan menghindari risiko longsor susulan," katanya.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf