
Pantau - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjanjikan bantuan alat kesehatan senilai hingga Rp30 miliar untuk RSUD Wangaya Denpasar, Bali, setelah rumah sakit tersebut mengalami kerusakan parah akibat banjir besar yang melanda pada awal September 2025.
Pemerintah Pusat Siap Pulihkan Fasilitas Kesehatan Strategis
Kunjungan Menkes Budi ke RSUD Wangaya dilakukan sebagai respons langsung atas laporan kerusakan fasilitas dan alat kesehatan yang cukup berat.
"Kita memang sudah rencanakan untuk bantu Wangaya, tadi saya lihat daftar alat-alatnya, nilainya sekitar Rp20 miliar sampai Rp30 miliar, harusnya bisa didapat tahun ini," ujarnya usai meninjau langsung lokasi.
Menurut laporan manajemen RSUD Wangaya, total kerugian akibat banjir diperkirakan mencapai Rp50 miliar.
Kerugian tersebut mencakup kerusakan alat kesehatan, infrastruktur gedung, dan sistem operasional pelayanan pasien.
Menkes menyatakan bahwa setelah alat kesehatan dan perbaikan diberikan, rumah sakit harus mengoptimalkan penggunaannya demi peningkatan layanan kesehatan bagi masyarakat Denpasar dan Bali.
"Membangun rumah sakit memang tidak mudah, tapi menjaga dan memperkuatnya jauh lebih penting, RSUD Wangaya sangat vital bagi 800 ribu warga Denpasar, sehingga pemerintah pusat siap membantu penyediaan alat kesehatan agar pelayanan bisa segera pulih dan semakin kuat," tegasnya.
Kolaborasi Pemerintah Pusat dan Daerah Tangani Dampak Bencana
Kunjungan Menkes ini merupakan tindak lanjut dari usulan Gubernur Bali Wayan Koster yang disampaikan pada 16 September 2025 di Jakarta.
Permintaan tersebut juga mewakili aspirasi Wali Kota Denpasar I.G.N. Jaya Negara dan masyarakat Kota Denpasar.
Gubernur Bali menyampaikan apresiasi atas kepedulian pemerintah pusat terhadap fasilitas layanan kesehatan di daerah.
"Kami berterima kasih kepada Bapak Menteri Kesehatan yang telah meninjau langsung RSUD Wangaya, Pemprov Bali berkomitmen memperkuat sistem kesehatan yang tangguh, termasuk membangun rumah sakit daerah yang lebih siap menghadapi bencana," ungkap Wayan Koster.
Sementara itu, Direktur RSUD Wangaya, Anak Agung Made Widiasa, menjelaskan bahwa pihaknya tetap berusaha menjalankan pelayanan kesehatan pasca-banjir meski dalam kondisi terbatas.
"Banjir merusak gudang obat, ruang keuangan, genset, dan beberapa alat medis, kami sudah mengajukan kebutuhan alat kesehatan ke Kemenkes, dan 12 jenis alat baru akan segera dikirim untuk mendukung pelayanan madya," jelasnya.
Dalam kunjungan tersebut, Menkes juga menekankan pentingnya percepatan transformasi sistem kesehatan nasional yang meliputi penguatan layanan primer, peningkatan kapasitas tenaga kesehatan, dan digitalisasi layanan di daerah.
Sinergi antara pemerintah pusat dan daerah diharapkan dapat mempercepat pemulihan sistem kesehatan di Bali, serta memperkuat kesiapsiagaan menghadapi bencana serupa di masa mendatang.
- Penulis :
- Aditya Yohan









