
Pantau - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo, menggelar rapat koordinasi dengan para kepala daerah penyangga untuk membahas solusi transportasi terintegrasi di wilayah Jabodetabek, dengan fokus pada pengembangan sistem Transjabodetabek dan implementasi sistem park and ride.
Kolaborasi Wilayah Jadi Kunci Atasi Masalah Transportasi
Pramono menegaskan bahwa penyelesaian masalah transportasi di Jakarta tidak bisa dilakukan secara sepihak, melainkan harus melalui kerja sama dengan daerah-daerah sekitarnya.
"Karena bagaimanapun untuk mengatasi persoalan transportasi di Jakarta, tidak bisa sendirian, harus bersama-sama dengan daerah-daerah yang ada, terutama Bogor, Bekasi, Depok, Tangerang, Tangerang Selatan," ungkapnya.
Dalam rapat tersebut, dibahas perkembangan sistem Transjabodetabek, yang dirancang untuk menghubungkan berbagai moda transportasi umum di seluruh wilayah metropolitan.
Selain itu, turut dibahas implementasi sistem park and ride di kota-kota penyangga sebagai bagian dari strategi mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap kendaraan pribadi saat masuk ke Jakarta.
Park and Ride dan TOD Siap Diterapkan Mulai 2026
Pramono menjelaskan bahwa sistem park and ride akan menjadi tanggung jawab masing-masing daerah penyangga untuk disiapkan.
"Park and ride-nya kami mengusulkan untuk disediakan oleh daerah-daerah setempat, karena ini menjadi tempat parkir mereka dan tentunya akan ada revenue untuk parkir dan sebagainya. Ini akan sangat bermanfaat," jelasnya.
Sistem ini memungkinkan masyarakat memarkir kendaraan pribadi di titik tertentu lalu melanjutkan perjalanan menggunakan transportasi umum.
Rapat juga menyoroti pentingnya integrasi transportasi umum lintas wilayah, yang menurut Pramono tidak bisa diselesaikan dalam satu wilayah administrasi saja.
Sebagai tindak lanjut, Pemprov DKI Jakarta merencanakan pengembangan kawasan Transit Oriented Development (TOD) mulai tahun 2026 untuk mendukung konektivitas antar moda.
"Kemudian akan dilakukan bersama termasuk pengembangan Transit Oriented Development (TOD). Itu ada dua. Satu yang dikembangkan oleh pemerintah DKI Jakarta, satu yang dikembangkan oleh MRT," jelasnya.
Pramono berharap upaya ini dapat segera dirasakan manfaatnya oleh masyarakat dalam bentuk transportasi yang lebih efisien, nyaman, dan terintegrasi di kawasan Jabodetabek.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf









